Sukses

RS Corona UGM Didukung Teknologi Super Pintar

Ruang isolasi dalam rumah sakit rujukan Corona di UGM akan dilengkapi oleh sejumlah teknologi sistem pintar.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Gedung Arjuna dan Gedung Yudhistira Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada (UGM) di Yogyakarta yang sempat terhenti pada 2010.

Usai diresmikan pada Senin, 8 Juni 2020 kemarin, RSA UGM akan segera dimanfaatkan sebagai rumah sakit rujukan penanganan virus corona (Covid-19) di kawasan Yogyakarta.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, ruang isolasi dalam rumah sakit rujukan tersebut nantinya akan dilengkapi oleh sejumlah teknologi sistem pintar (smart system).

"Untuk ruang isolasi menggunakan teknologi smart system sejalan dengan Era Industri 4.0. Ruang isolasi tersebut dapat dimonitor dan dikontrol secara langsung maupun jarak jauh (web based) dan pelaksanaanya mengacu pada standar Kementerian Kesehatan dan standar internasional," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).

Menurut Danis, terdapat beberapa keunggulan pada ruang isolasi RSA UGM. Antara lain pengaturan negative pressure ruangan sampai dengan -2,5 Pa (pascal) untuk pertukaran sirkulasi udara minimal 12 ACH (Air Change per Hour), lalu Hepa Filter yang dapat menyaring virus dan bakteri hingga besaran 0,3 mikron.

Kemudian, tersedianya ruang Anter Room yakni ruang antara berpintu ganda dengan sistem interlock untuk mencegah ruangan lain terpapar udara dari ruang isolasi, menggunakan lampu UV Germicidal yang mampu membunuh virus dan bakteri, serta CCTV di setiap ruang isolasi sehingga dapat selalu termonitor dari jarak jauh.

"Di samping itu seluruh ruang rawat dilengkapi dengan exhaust fan untuk lebih memproteksi para tenaga medis, lingkungan sekitar serta pasien yang dirawat," sambung dia.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

515 Tenaga Kerja

Penyelesaian pembangunan lanjutan dua gedung di RS Akademik UGM dikerjakan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Badan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi DIY dengan kontraktor PT Adhi Karya dan Manajemen Konstruksi PT. Virama Karya serta melibatkan 515 tenaga kerja.

Gedung Yudhistira dibangun setinggi 5 lantai dengan luas 4.177 m2. Bangunan ini akan dimanfaatkan untuk fasilitas penyimpanan logistik di lantai 1, ruang Poliklinik Covid-19 di lantai 2, ruang rawat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di lantai 3, 4, dan 5 dengan kapasitas masing-masing 22, 24, dan 23 tempat tidur.

Sementara Gedung Arjuna juga setinggi 5 lantai dengan luas 4.505 m2. Fungsinya untuk ruang ganti medis di lantai 2, ruang istirahat tenaga medis di lantai 3, ruang perawatan PDP dengan kapasitas 23 tempat tidur di lantai 4, dan ruang isolasi kritis dilengkapi negative pressure sebanyak 15 tempat tidur di lantai 5.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.