Sukses

Erick Thohir: 100 Persen BUMN Sudah Siap Jalankan New Normal

Seluruh protokol new normal di BUMN sudah komplit meskipun target penyelesaiannya telat 2 hari.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, seluruh BUMN telah melaporkan protokol kesiapan antisipasi new normal dengan lengkap pada Kamis 27 Mei 2020.

Erick bilang, seluruh protokol new normal BUMN sudah komplit meskipun target penyelesaiannya telat 2 hari dari yang dijadwalkan, yaitu tanggal 25 Mei 2020.

"Meskipun telat yang harusnya tanggal 25 (Mei), mohon maaf tanggal 27 kemarin baru komplit 100 persen BUMN protokol Covid-19," ujar Erick dalam diskusi virtual, Jumat (29/5/2020).

Dirinya melanjutkan, Kementerian BUMN memang sudah sangat tegas dalam mendorong persiapan protokol new normal ini, karena BUMN harus siap jika suatu saat pembatasan sosial dilonggarkan dan aktivitas ekonomi kembali dibuka.

Seperti yang diketahui, lini bisnis BUMN tidak hanya terpatok di satu sektor tapi banyak sektor, mulai dari perdagangan hingga perhubungan. Kemudian, lokasi BUMN pun tersebar di seluruh Indonesia sehingga akan lebih baik jika protokol kesehatannya sudah siap jauh-jauh hari.

"Bayangkan, kalau ketika Pak Presiden bilang siapkan protokol tanggal 5 (Mei), kita baru mulai tanggal 26, lalu PSBB dibuka 8 Juni misalnya, kita tidak siap kan, makanya Kementerian sangat keras mengenai hal ini," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Siap

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan ada beberapa BUMN yang memang belum melengkapi administrasi penyusunan protokol kesehatan dengan detail, seperti PT PANN (Persero), PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero). Sementara yang lainnya sudah melaporkan dengan lengkap dan siap menjalankan protokol New Normal.

"Sampai kapan, itu jadi catatan Pak Menteri untuk masing-masing perusahaan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.