Sukses

24 Ribu Nasabah BNI Syariah Buka Rekening dari Rumah

Sementara yang membuka tabungan rekening ke cabang masih diangka sekitar 50 ribu orang.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah, Wahyu Avianto mengatakan pada kuartal 1 tahun 2020 pembukaan rekening melalui Hasanah Online BNI syariah mencapai lebih dari 24 ribu orang.

“Di tahun 2020 orang yang membuka rekening dari rumahnya masing-masing jumlahnya sudah kurang lebih 5 ribu orang per bulan, 5-6 ribu orang membuka rekening di rumah,” kata Wahyu dalam Konferensi Pers Kinerja BNI Syariah TW1 Tahun 2020, Kamis (28/5/2020).

Lanjutnya, sementara yang membuka tabungan rekening ke cabang masih diangka sekitar 50 ribu orang, artinya sudah 14 persen pembukaan rekening dilakukan secara mandiri dan independen masing-masing orang dari rumahnya.

Dilihat dari progress sampai dengan kuartal 1 2020, pembukaan rekening hasanah online pada kuartal 4 tahun 2019 mencapai 10 ribu orang atau sekitar 8,17 persen, dan pada kuartal 1 tahun 2020 menjadi 24 ribu lebih orang atau 14 persen orang yang sudah melakukan pembukaan rekening melalui Hasanah Online.

Wahyu pun mengatakan, pertumbuhan pembukaan rekening tersebut kenaikannya sekitar hampir 200 persen.

“Kita prediksi memang sampai akhir tahun ini bisa menjadi 50 persen pembukaan rekening yang dilakukan  melalui hasanah online dari rumahnya masing-masing," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Uang Elektronik

Selain itu, Wahyu juga menyebutkan uang elektronik Hasanahku dari BNI syariah, yang merupakan uang elektronik pertama di Industri perbankan syariah.

Kemudian Hasanahku yang ada di BNI syariah disiapkan untuk mendukung kolaborasi ekosistem dibidang pendidikan, makanan halal,  rumah sakit dan lain sebagainya, yakni sebagai bentuk pengembangan digitalisasi di BNI syariah yang dipersiapkan untuk menyongsong era digitalisasi yang dipercepat karena adanya wabah covid-19.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini