Sukses

Kinerja Emiten Kesehatan Masih Positif di Tengah Pandemi

Sejumlah perusahaan masih mencatatkan kinerja yang terlihat dalam kenaikan harga saham.

Liputan6.com, Jakarta Gerak kinerja emiten kesehatan masih positif  di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya PT Siloam International Hospitals (SILO).

Saham SILO ditutup pada level Rp 5.475 atau naik 15 persen pada hari pertama perdagangan pertama setelah Lebaran, Selasa (26/5/2020) dari posisi sebulan terakhir. 

Pada pekan-pekan sebelumnya, saham SILO terus menunjukkan tren positif di tengah ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19.

Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Grup, Caroline Riady menilai keputusan SILO memperkuat jajaran manajemen dari dua tahun lalu telah membuahkan hasil positif.

Jajaran manajemen baru yang ditunjuk adalah Varun Khanna sebagai Chief Commercial Officer (CCO), Daniel Phua sebagai Chief Financial Officer (CFO), Mona Jonathan sebagai Chief Talent Management Officer dan Ryanto Martino Tedjomulya sebagai Chief Information Officer (CIO).

"Sejak tahun lalu, SILO membangun strategi untuk memperkuat kinerja jangka panjang," kata Caroline Riady, di Jakarta.

Caroline menyampaikan bahwa manajemen akan terus memperkuat SILO untuk menjadi pilihan utama masyarakat dalam layanan kesehatan.

Guna mencapai hal ini, SILO akan fokus pada strategi pertumbuhan yang berkelanjutan, pengembangan SDM yang unggul, dan pembangunan ekosistem digital yang mendukung.

Saat ini, SILO memiliki tim manajemen yang solid dari berbagai latar belakang dengan pengalaman yang luas, termasuk di tingkat internasional, mulai dari keuangan, manajemen risiko, kepatuhan terhadap peraturan, investasi, serta investor relations.

"Dari segi strategi bisnis, SILO akan fokus pada penguatan pendapatan dari asset-asetnya, melalui peningkatan investasi di RS Siloam yang telah menjadi pusat keunggulan. Apalagi kebutuhan akan layanan kesehatan berkualitas di berbagai daerah semakin meningkat."

Pada 2019, perusahaan di bawah Grup Lippo ini telah menambah 3 rumah sakit baru untuk lebih menjangkau masyarakat Indonesia.

Ketiga RS tersebut adalah Siloam Kelapa Dua, Siloam Paal Dua dan RSU Syubannul Wathon. Saat ini jaringan rumah sakit SILO telah tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Ke depannya, kami akan melanjutkan upaya penyediaan layanan kesehatan berkualitas ke seluruh penjuru Indonesia," ucap Caroline.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perilaku Investor

Sementara itu, Direktur Avere Investama, Teguh Hidayat menyebut bahwa di tengah Covid-19, sejumlah perusahaan masih mencatatkan kinerja yang terlihat dalam kenaikan harga saham, misalnya PT Siloam International Tbk (SILO).

SILO mengalami kenaikan sebesar 15 persen ke level 5.500. Menurut Teguh, saham SILO banyak dipengaruhi oleh sentimen positif dari Covid-19, yakni besarnya kebutuhan terhadap fasilitas kesehatan.

Teguh menambahkan bahwa pergerakan saham dalam sebulan tersebut juga menggambarkan perilaku investor maupun trader yang saat ini lebih berhati-hati. Mereka cenderung memilih saham perusahaan dengan strategi yang lebih aman dan terjamin di masa ketidakpastian.

Analis Pasar Modal Sukarno Alatas sebelumnya mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian akan vaksin, pandemi Covid-19 menjadi tidak jelas kapan akan tuntas.

Karena itu, prioritas masyarakat akan tertuju bagaimana menjaga kesehatan keluarga sehingga produk layanan kesehatan akan menjadi pilihan pertama dibanding konsumsi lainnya. Karena itu, emiten kesehatan seperti SILO diyakini akan memiliki kinerja positif dalam jangka panjang.

Sukarno menyebut, sektor kesehatan masih menarik karena merupakan segmen bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat. Apalagi, sektor rumah sakit menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) bagi SILO. Kinerja emiten kesehatan juga didorong oleh kebijakan pembebasan bea masuk yang akan membuat bahan baku obat dan peralatan medis impor menjadi lebih murah.

"Di saat kondisi kesadaran kesehatan dan antisipasi masyarakat terhadap virus corona meningkat, seharusnya sektor kesehatan bisa diuntungkan. Maka ada peluang kinerjanya bisa lebih baik. Untuk jangka panjang, pasti positif," ucap Sukarno.

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • SILO