Sukses

Pengusaha Sebaiknya Bermain Aman selama Masa Pandemi Corona

Melakukan spekulasi bisnis selama masa krisis akibat virus corona (Covid-19) sangat berisiko.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Mardani H Maming, meminta kepada setiap pengusaha untuk tidak melakukan spekulasi bisnis selama masa krisis akibat virus corona (Covid-19).

Sebab menurutnya, hal tersebut akan sangat berisiko jika dilakukan di tengah ketidakpastian perekonomian nasional dan global saat ini.

"Semua hilang karena corona. Sehingga menurut saya di dalam corona ini harus ada satu yang kita tambahkan, adalah bertahan hidup dan jangan berspekulasi di saat tidak ada kepastian ekonomi," seru dia dalam Rakorbid virtual bersama HIPMI, Rabu (20/5/2020).

Mardani lantas menceritakan pengalamannya bersama rekan-rekan pengusaha yang mengikuti proses tender bawang putih, dan memenangkannya. Namun semua harapan baik akan kemenangan tersebut luntur akibat pandemi.

"Kita masuk tender bawang putih, kita dapat kuotanya, ternyata sekarang harga bawang putih luar biasa hancur dan tidak sesuai dengan prediksi yang sebelumnya-sebelumnya," kata dia.

Pengalaman pertama tersebut belum membuatnya berhenti berspekulasi bisnis dengan mengikuti tender pengadaan gula, tapi hasilnya masih sama.

"Habis itu kita pada pengusaha ikut tender gula, kita ternyata menang lagi, dan ternyata betul lagi, tidak sesuai lagi masa sebelum pandemi bisnis gula," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bermain Aman

Merujuk pengalaman pahit tersebut, ia mengajak setiap pengusaha untuk bermain aman selama masa pandemi Covid-19. Apalagi sampai sekarang vaksinnya belum ditemukan, sehingga tidak dapat diprediksi kapan wabah corona akan berakhir.

"Jadi saya sampaikan, hati-hati berspekulasi di dalam pandemi ini. Kalau bisa lebih bagus saran saya bertahan saja sekarang, sambil mengurusi bisnis kita yang sudah ada, dan bagaimana bertahan untuk menghadapi pandemi ini," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini