Sukses

Emas Jadi Komoditas Paling Perkasa di Tengah Pandemi

Dalam kondisi saat ini mayoritas investor akan memilih aset yang aman untuk disimpan. Sementara aset lain sangat tergantung pada situasi yang mudah berubah.

Liputan6.com, Jakarta Berbagai komoditas menunjukkan pelemahan harga sejak pandemi Virus Corona. Satu-satunya komoditas yang terus mengalami kenaikan harga adalah emas.

"Kalau pergerakan harga komoditas yang lain yang di bawah semuanya mengalami tren turun kecuali emas. Emas terus menunjukkan peningkatan seiring dengan terjadinya permintaan emas yang lebih tinggi," ujar Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara melalui diskusi virtual, Jakarta, Rabu (20/5/2020).

Dia mengatakan, dalam kondisi saat ini mayoritas investor akan memilih aset yang aman untuk disimpan. Sementara aset lain sangat tergantung pada situasi yang mudah berubah.

"Karena biasanya dalam siatuasi yang sangat volatile seperti ini maka investor melihat emas sebagai salah satu komoditas yang safe heaven assets, sementara kalau kamoditas lainnya masih cukup berfluktuasi," jelasnya.

Dia menambahkan, dari sisi indeks harga satu satunya komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tajam hanya emas. Bahkan harga emas memasuki indeks 110 lebih tinggi dibandingkan awal tahun lalu.

"Awal tahun di indeksnya adalah 100 sekarang itu harga harga komoditas yang lain indeksnya dibawah 100 bahkan di bawah 90. Sementara itu hanya emas yang indeksnya diatas 100 bahkan 110 lebih," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas

Harga emas naik pada hari Selasa di tengah ketidakpastian tentang bagaimana ekonomi akan bangkit dari perlambatan yang dalam. Meskipun optimisme tentang vaksin untuk coronavirus membatasi kenaikan emas batangan.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (20/5/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1,741.68 per ounce. Emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1.747.

“Dari semua sentimen ini harga emas masih di kisaran seperti saat ini. Kecuali jika kita memiliki lebih banyak optimisme tentang vaksin, kita akan mulai melihat momentum optimisme ekonomi yang baru,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

"Masih ada kekhawatiran tentang wabah corona ini di seluruh dunia. Setiap berita tentang kemunduran bisnis dalam perekonomian pada akhirnya akan membawa emas lebih tinggi," tambanya.

Langkah-langkah stimulus global besar-besaran untuk membatasi kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh lockdown dan penangguhan bisnis untuk membatasi penyebaran virus corona telah mendukung emas, karena itu secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Senator A.S. diharapkan bertemu Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang tindakan yang masih diperlukan untuk menjaga ekonomi terbesar di dunia bertahan dari virus. Salah langkah yang sudah dilakukan sejauh ini denhan menggalang bantuan sekitar USD 3 triliun.

Di Eropa, Prancis dan Jerman mengusulkan dana pemulihan 500 miliar euro (USD 543 miliar). Membawa permintaan untuk tempat berlindung yang aman, seperti emas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79.

    emas

  • Laman ini berisi mengenai informasi seputar harga emas terbaru. Harga emas ini terus diperbarui setiap harinya.

    Harga Emas