Sukses

Kementerian Koperasi dan UKM Gelar Rapid Test Covid-19 Bagi Seluruh ASN

Setelah Lebaran akan ada kebijakan kepegawaian yang diprioritaskan untuk bekerja ke kantor itu sehat, masih muda, dan juga diupayakan memiliki kendaraan pribadi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM menggelar Rapid Test Covid-19 bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian. Langkah ini demi menjamin kesehatan seluruh ASN di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM. 

"Saya berharap seluruh jajaran Kementerian Koperasi dan UKM mendapatkan informasi yang lebih jelas di tengah ibadah shaum yang kemungkinan mempengaruhi daya tahan tubuh kita", kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan, usai meninjau kegiatan Rapid Test, di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Senin (18/5/2020).

Rapid Test Covid-19 ini sengaja dilakukan hari ini karena memang wabah ini terus berkembang. Untuk melihat kondisi para ASN per hari ini dan beberapa waktu kemudian pihaknya akan lakukan kembali Rapid Test.

Tujuannya, agar mendapatkan informasi yang jelas bagaimana sebenarnya kondisi akhir dari pada kesehatan karyawan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Bisa terlihat, khususnya ada atau tidak yang terkena dampak Covid-19. Semoga tidak ada yang terkena Covid-19", ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kembali Berjalan Normal

Lanjut Rully, langkah ini memberikan semacam penguatan agar nanti setelah Idul Fitri dan semuanya bisa berjalan kembali normal, walaupun dengan tetap ada pembatasan physical distancing.

"Yang jelas, pelayanan kepada masyarakat tidak boleh berhenti,” serunya.

Selain itu, setelah lebaran akan ada kebijakan kepegawaian yang diprioritaskan untuk bekerja ke kantor itu sehat, masih muda, dan juga diupayakan memiliki kendaraan pribadi.

"Supaya mobilitas itu tidak terganggu dengan penumpang lain dari kendaraan umum,” katanya.

Ia berharap hal itu bisa dilakukan pada seluruh karyawan. Jika memang ada beberapa jabatan yang memiliki jaminan asuransi kesehatan, pihaknya akan mendorong untuk menggunakan fasilitas itu.

“Bagi teman-teman yang tidak tercover, itu kita prioritaskan,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini