Sukses

Pertumbuhan Sektor Properti Indonesia Kalah Jauh Dibanding Malaysia

Kontribusi sektor properti di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mencatat kontribusi sektor properti di Tanah Air masih rendah terhadap Produk Domestik Brutu (PDB). Hal ini tercermin dari data pada 2019 lalu kontribusi properti baru sekitar 2,77 persen dari PDB.

Sekretaris Jenderal Apindo, Eddy Hussy mengatakan, kontribusi sektor properti di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia saja Indonesia tidak ada setengahnya.

Di mana, kontribusi sektor properti di Malaysia mencapai 20,53 persen dari PDB pertumbuhannya. Kemudian di negara Filipina hingga Singapura kontribusinya masing-masing mencapai tertinggi yakni 21,09 persen dan 23,34 persen dari PDB-nya.

"Properti secara tidak langsung mendorong tapi baru 2,77 persen saja," kata dia dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Dia pun mendorong agar sektor properti di Tanah Air dapat lebih menggeliat. Paling tidak mampu mencapai 8 persen terhadap PDB. Atau setara dengan posisi Thailand yang mencapai angka 8,30 persen terhadap PDB-nya.

"Kalau kita mencapai 8 persen saja saya rasa akan sangat kita sama-sama dorong agar pertumbuhan itu bisa sama dengan negara-negara lain," jelas dia.

Untuk mencapai pertumbuhan tersebut tentu saja tidak mudah. Dia juga mendesak agar pemerintah memberikan kemudahan regulasi terhadap sektor properti. Sehingga ke depan, dapat tumbuh dengan baik.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini