Sukses

Saham di Asia Pasifik Tergelincir Menanti Perkembangan Vaksin Virus Corona

Saham di Asia Pasifik diperdagangkan turun pada perdagangan Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Saham di Asia Pasifik diperdagangkan turun pada perdagangan Senin pagi, dengan pasar utama ditutup secara regional untuk liburan.

Kospi Korea Selatan turun 2,28 persen pada awal perdagangan. Sementara indeks Kosdaq turun 0,59 persen.

Di Australia, S&P/ASX 200 tergelincir 0,51 persen pada awal perdagangan. Saham bank utama Westpac turun secara fraksional setelah perusahaan mengumumkan penurunan laba dalam pendapatan semester pertama dan penangguhan pembayaran dividen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,78 persen lebih rendah.

Pasar di China, Jepang dan Thailand tutup pada hari Senin untuk hari libur.

Sementara itu, saham berjangka AS jatuh pada perdagangan Minggu malam karena para pedagang menimbang pembukaan kembali ekonomi karena negara terus bergulat dengan pandemi virus corona.

Perkembangan wabah virus corona global akan terus dipantau oleh investor, dengan lebih dari 3,4 juta terinfeksi di seluruh dunia sementara sedikitnya 244.911 meninggal, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.

Investor, sementara itu, akan memantau reaksi pasar, karena Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Minggu bahwa ia yakin bahwa akan ada vaksin virus corona pada akhir tahun ini.

"Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun, pada akhir tahun," kata Trump. Tetap saja, pejabat kesehatan masyarakat mengatakan vaksin coronavirus bisa memakan waktu setahun hingga 18 bulan.

Sementara itu, ketegangan meningkat antara Washington dan Beijing, dengan Associated Press melaporkan bahwa dokumen intelijen AS menuduh Cina menyembunyikan keparahan wabah virus corona untuk menimbun pasokan medis.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Minyak

Harga minyak turun di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 2,34 persen menjadi USD 25,82 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 6,22 persen menjadi USD 18,55 per barel.

Yen Jepang diperdagangkan pada 106,78 per dolar AS setelah menguat dari level di atas 107 minggu lalu. Dolar Australia berpindah tangan pada AUD 0,6379 setelah menurun dari level di atas AUD 0,648 minggu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini