Sukses

Wajib Tahu, 5 Tantangan Melamar Kerja di Era Digital

Harus siap bersaing dengan ratusan atau ribuan pelamar lainnya hanya untuk mendapatkan posisi yang sama di satu perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Melamar kerja zaman now memiliki tantangan tersendiri bagi para pelamar kerja. Mendapatkan pekerjaan impian itu tidak semudah membalikkan tangan.

Ada proses yang harus dilalui,terkadang proses ini cepat atau sebaliknya, bisa membuat kamu menjadi stres dan tertekan.

Dunia kerja itu penuh persaingan. Bahkan, kamu harus siap bersaing dengan ratusan atau ribuan pelamar lainnya hanya untuk mendapatkan posisi yang sama di satu perusahaan.

Oleh sebab itu, penting bagi para pencari kerja, baik fresh graduate maupun berpengalaman, untukmemahami apa saja tantangan melamar kerja di era digital saat ini.

Tujuannya, supaya kamu cepat mendapatkan pekerjaan dan siap tempur bersaing menghadapi ribuan pelamar lain. Berikut ini 5 tantangan yang sering dihadapi pada pelamar kerja di era digital,seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Banyaknya Pilihan Pekerjaan

Seiring dengan kemajunya teknologi, pilihan pekerjaan juga semakin beragam. Banyaknyapilihan ini bisa menjadi kabar baik sekaligus menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagipelamar yang belum tahu mau bekerja di bidang apa.Hindari asal melamar kerja karena hal itu akan jadi sia-sia apabila tidak sesuai harapan.

Jadi,sebelum datang ke acara job fair atau melamar kerja online, cari tahu dulu bidang apa yangkamu minati, ketahui apa jenis pekerjaan yang cocok untukmu. Pastikan kamu apply pekerjaansesuai dengan minat, latar belakang pendidikan dan pengalaman supaya kesempatan diterimalebih besar. 

2. Jejak Digital dan Media Sosial

Di zaman yang modern ini, jejak digital dapat dengan mudah dilacak melalui googling dan media sosial. Bagi pelamar kerja, hal ini menjadi tantangan sebab HRD zaman now sukastalking alias mencari informasi calon karyawan dengan mencek akun sosial media mereka.

Pencekan bisa dilakuakn di berbagai media sosial seperti di Facebook/Twitter/Instagram. HRD menggunakan cara ini untuk menebak karakter calon pelamar, hal yang menjadi penilaian adalah tulisan caption dan postingan foto.

So, sebaiknya kamu bijak dalam menggunakan sosial media maupun menulis sesuatu di dunia maya. Ingat, jejak digital yang sudah dibuat akan sulit dihapus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Tuntutan Kerja Multitalent

Tantangan berikutnya adalah banyak perusahaan yang menyukai pelamar dengan keahlian lebih (multitalent). Melamar kerja di tengah persaingan yang ketat ini memang sebaiknya kamumemiliki kualifikasi ekstra guna memperbesar ‘nilai’ dan peluang diterima kerja. Namun, ingat,

pastikan semua skills yang kamu tuliskan di CV benar-benar kamu kuasai. Jadi, sembarimencari kerja, tidak ada salahnya kamu menambah ilmu, ketrampilan dan pengalaman denganmengikuti kursus online, magang di perusahaan atau belaja otodidak dari intenet.

4. Pilihan Idealisme atau Realita

Saat kuliah, kamu pasti memiliki standar soal pekerjaan impianmu. Tapi, setelah lulus danmasuk dunia kerja, ternyata pekerjaan impian tersebut sulit ditemui atau kamu sudah mencobamelamar tapi berulang kali gagal.Ya, begitulah dunia kerja, ada banyak hal yang bisa saja tak sesuai dengan harapan dankeinginan kita.

Misalnya saja, kamu bercita-cita menjadi pegawai PNS (pegawai Negeri Sipil) namun apa daya sudah ikut tes ujian berulang kali tapi selalu gagal di tengah jalan. Sebaiknya, kamu pikirkan kembali apa yang terbaik untuk masa depanmu.

Apakah kamu inginterus mencoba melamar di pekerjaan hanya di bidang tertentu saja? atau kamu mau membukadiri dan mencoba bekerja di industri yang berbeda dan memulai karir dari nol? Pilihan karier adadi tanganmu.

 

3 dari 3 halaman

5. Jaringan

Menyoal kerjaan, tidak bisa dipungkiri jaringan pertemanan atau networking bisamempermudah kamu mendapatkan pekerjaan dengan cepat.

Tapi hal ini menjadi tantanganbagi sebagian orang dan fresh graduate yang minim relasi dan koneksi.Tenang, kamu enggak perlu minder dulu.

Tetap berusaha dengan cara mencoba membangunjaringan melalui pertemanan di sekolah, kantor, lingkungan rumah dan lain sebagainya. Kamubisa mencari informasi lowongan kerja dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi danmedia sosial.

Jadilah Pelamar Kerja yang Percaya Diri

Setelah mengetahui apa saja tantangan melamar kerja, semoga sekarang kamu menjadipribadi yang lebih siap dan percaya diri. Hindari mencari kerja asal-asalan dan tanpa persiapansama sekali. Bekali dirimu dengan rajin mencari loker, mengasah ilmu, membuat CV terbaik,dan take action melamar pekerjaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.