Sukses

Proyek Ibu Kota Negara Tak Jadi Prioritas Utama Pasca Pandemi Corona Berakhir

Pengerjaan proyek Ibu Kota Negara tetap akan jalan di tahun depan, tapi hanya untuk bagian-bagian kecil dan mendasar saja.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur tak akan jadi fokus utama pasca wabah virus corona (Covid-19) berakhir.
 
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy Soeprihadi Prawiradinata menjelaskan, dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2021, proyek IKN tidak masuk ke dalam Prioritas Nasional (PN) yang diarahkan untuk pemulihan sosial ekonomi. 
 
 
"Proyek Ibu Kota Negara tetap jalan, sekarang proses di software. Nanti tahun 2021 ada penyesuaian, tapi tidak jadi fokus utama," ujar Rudy dalam sesi video conference, Kamis (30/4/2020).
 
Dia menambahkan, pengerjaan proyek IKN mungkin tetap akan jalan di tahun depan, tapi hanya untuk bagian-bagian kecil dan mendasar saja.
 
"Itupun perlu kita sesuaikan, perlu kita pertajam, karena kita masih selesaikan masterplan dan masih selesaikan urban desainnya," sambung dia.
 
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tunggu Masteplan

Senada, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Kennedy Simanjuntak mengungkapkan, pembangunan infrastruktur ibu kota baru masih menunggu penyelesaian masterplan. 
 
Namun begitu, pengerjaan infrastruktur dasar yang telah dimulai sejak periode sebelumnya seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda tetap akan dilanjutkan.
 
"Berbagai infrastruktur di sekitar ibu kota negara misal jalan tol yang sudah dari 5 tahun lalu harus kita teruskan. Karena itu menyambung kalau pembangunan infrastruktur lainnya sudah mulai. Air bersih juga. Dari dulu sudah siapkan rancangan pembangunan dam-dam," tuturnya.
 
"Persiapannya kita percepat sehingga nanti bisa mendukung pembangunan ibu kota. Yang sudah direncanakan kita percepat sebagai bagian dari pembangunan infrastruktur di sana," dia menandaskan.
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.