Sukses

Kasus Positif Corona Menurun, Rupiah Ditutup Menguat

Kurs rupiah akan terus perkasa hingga Rp 15.190 per dolar AS pada Kamis (30/1/2020) esok hari jika tren positif berlanjut.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca dibuka menguat 0,2 persen di 15.350 per dolar AS pada perdagangan Rabu ini, nilai tukar rupiah terus bergerak menguat di sepanjang hari.

Menurut Bloomberg, Rabu (29/5/2020), posisi nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,97 persen ke 15.295 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, perbaikan nilai tukar rupiah ini sejalan dengan penurunan kasus positif virus corona (Covid-19) di DKI Jakarta.

Dia percaya, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di awal Juni akan kembali dilonggarkan dan akan diikuti oleh provinsi-provinsi lain sehingga perekonomian kembali berjalan.

"Ini secara keseluruhan bisa menjadi angin segar bagi pasar dan wajar dalam perdagangan hari ini. Arus modal asing kembali membanjiri pasar valas dan obligasi, sehingga mata uang garuda kembali digdaya," paparnya dalam pernyataan tertulis, Rabu (29/4/2020).

Ibrahim memprediksi, kurs rupiah akan terus perkasa hingga Rp 15.190 per dolar AS pada Kamis (30/1/2020) esok hari jika tren positif ini berlanjut.

"Sedangkan untuk perdagangan besok rupiah akan kembali menguat di level 15.190-15.390," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Update Corona 29 April: 9.771 Positif, 1.391 Sembuh, 784 Meninggal Terkait COVID-19

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali merilis data terbaru mengenai penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Hingga Rabu, 29 April 2020, pukul 12.00 WIB, tercatat 260 kasus positif baru yang terkonfirmasi, sehingga total jumlah akumulatif orang yang positif terinfeksi di Indonesia menjadi 9.771 orang.

Selain itu, juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto juga menyebut jumlah total akumulatif individu yang berhasil sembuh dari COVID-19 sebanyak 1.391 dengan penambahan 137 jiwa.

Sementara, jumlah pasien yang meninggal terkait COVID-19 hingga hari ini mencapai 784 dengan penambahan 11 kasus.

Hingga kini, ada 89 laboratorium yang aktif melaksanakan pemeriksaan spesimen terkait COVID-19. Dari 84 laboratorium tersebut, Yuri menjelaskan, 48 laboratorium diantaranya terdapat di berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia, 15 laboratorium di berbagai perguruan tinggi, 18 di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan RI, 5 laboratorium di jejaring laboratorium kesehatan daerah, serta 3 laboratorium di jejaring Balai Veteriner Direktorat Peternakan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.