Sukses

58 Ribu Bawang Putih Impor Bakal Banjiri Pasar di Mei 2020

Bawang putih impor akan kembali mengguyur Tanah Air paling lambat Mei 2020. Adapun jumlah bawang putih impor yang didatangkan pemerintah mencapai 58 ribu ton.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan bawang putih impor akan kembali mengguyur Tanah Air paling lambat Mei 2020. Adapun jumlah bawang putih impor yang didatangkan pemerintah mencapai 58 ribu ton.

"Bawang putih memang sudah masuk sebagian. Nanti di bulan Mei ini mencapai 58 ribu ton kurang lebih," kata Mendag Agus melalui konferensi pers virtual, Rabu (29/4).

Menurutnya apabila sesuai rencana awal, bawang putih impor akan tiba di Indonesia pada akhir bulan ini. Akan tetapi, jika terjadi hambatan karena ketidakpastian situasi global maka bahan pangan yang sempat menyumbang inflasi nasionalini, tiba awal Mei 2020.

Kendati demikian, dia berharap bawang putih impor tiba sesuai rencana semula. Sebab, pemerintah telah memberikan akses kemudahan impor bagi komoditas pangan, termasuk bawang putih dan bawang bombai.

"Jadi relaksasi impor yang kita berikan pembebasan persetujuan impor. Sehingga memudahkan bagi pelaku usaha untuk mengimpor khususnya bawang putih dan bawang bombai," terangnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebelumnya

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pasokan impor bawang putih yang akan masuk akhir bulan ini, ditambah hasil panen di Jawa Tengah, diharapkan mampu mengatasi defisit stok komoditas tersebut di pasaran. Sebenarnya pemerintah sudah menerbitkan izin impor hingga ratusan ribu ton. Namun, bawang putih yang masuk ke pasar domestik hingga saat ini baru 72.400 ton.

Pemerintah juga telah merealisasikan kebijakan relaksasi impor sebagaimana tercantum dalam Permendag Nomor 27/2020 tentang penghapusan sementara syarat SPI untuk bawang putih dan bawang bombai yang berlaku sampai 31 Mei 2020.

"Sehingga masih ada barang yang masuk di akhir bulan ini dan juga diharapkan jumlahnya nanti akan semakin meningkat yang tersedia di pasar," ujar dia dalam konferensi pers usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai antisipasi kebutuhan pokok seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa (28/4).

Sulaeman

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini