Sukses

Terdampak Corona, KFC Pangkas Gaji dan THR Karyawan

KFC bakal mengupayakan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja kepada para pekerjanya.

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang lisensi restoran cepat saji KFC, PT Fast Food Indonesia Tbk melakukan penyesuaian gaji karyawan dengan menurunkan dan menunda pembayaran di tengah pandemi Corona Covid-19.

Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono menjelaskan, untuk para karyawan Fast Food Indonesia yang bekerja, maka disepakati untuk melaksanakan penyesuaian beban upah selama periode wabah Corona.

"Penyesuaian beban upah tersebut dilakukan dengan mekanisme penurunan dan penundaan beban upah yang bervariasi dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior ke atas," Justinus dikutip dari Antara, Selasa (28/4/2020).

Ia menambahkan KFC juga melakukan penyesuaian pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) dengan mekanisme penurunan dan penundaan pemberian THR yang juga bervariasi, dengan penurunan terbesar di tingkat manajemen senior ke atas.

Ia mengatakan pihaknya bakal mengupayakan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja kepada para pekerjanya.

Justinus juga menyampaikan bahwa perusahaan juga menerapkan kebijakan penjadwalan kerja dan merumahkan sebagian pekerjanya dengan ketentuan, pekerja yang masuk bekerja di store level tidak dikenakan pemotongan upah namun dikenakan penundaan sebagian kecil pembayaran upah.

Sementara, untuk pekerja KFC yang dirumahkan akan menerima pemotongan upah dan penundaan sebagian kecil pembayaran upah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepakat dengan Serikat Pekerja

Kebijakan perusahaan itu telah disepakati dalam suatu Perjanjian Bersama antara perseroan dengan serikat pekerja PT Fast Food Indonesia Tbk sehubungan dampak Corona terhadap perusahaan.

Pandemi COVID-19 ini, lanjut dia, telah berdampak pada penutupan 97 gerai karena mal atau plaza harus tutup, hal itu juga dialami oleh tenan atau penyewa lainnya.

"Hal ini terjadi di berbagai kota di Indonesia bukan hanya di Jakarta," katanya.

Selebihnya, lanjut dia, gerai lainnya tetap beroperasi, namun hanya melayani pelanggan dengan pesanan take-away, layanan pengantaran online, home delivery, dan drive-thru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini