Sukses

Disiplin Larangan Mudik Bakal Bantu Ekonomi Indonesia Bangkit Usai Corona

Ekonom mendorong pemerintah mempeketat aturan larangan mudik demi mengurangi penyebaran corona.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Deniey A Purwanto mendorong pemerintah mempeketat aturan larangan mudik. Ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona di wilayah Indonesia yang kian masif.

"Makin ketat banyak dilakukan pembatasan. Maka secara teoritis dapat menahan puncak dari pandemi covid-19," kata Deniey melalui video conference, Senin (27/4/2020)

Dia mengatakan wabah virus corona tidak hanya berdampak buruk bagi ekonomi dunia, akan tetapi, ekonomi nasional pun dibuat tak berkutik. Hal ini lantaran sejumlah negara mitra dagang memberlakukan lockdown atau karantina wilayah untuk melindungi warganya dari infeksi virus berbahaya asal kota Wuhan.

Selain itu, wabah ini juga berdampak buruk bagi industri nasional pada periode awal tahun 2020. Setelah sejumlah perusahaan menghentikan kegiatan operasionalnya akibat hasil produksi yang tidak bisa diserap oleh pasar.

Karena saat wabah virus corona berlangsung banyak tenaga kerja yang terkena PHK ataupun terpaksa dirumahkan. Imbasnya daya beli masyarakat semakin menurun setelah mereka kehilangan pendapatan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sanksi

Oleh karenanya langkah tegas mutlak diperlukan pemerintah dalam menerapkan kebijakan larangan mudik, seperti dengan memberikan sanksi tegas bagi pemudik nekad serta memberikan bantuan yang layak bagi masyarakat perantauan yang mengalami gagal mudik. Sehingga wabah virus corona dapat segera diakhiri karena terbatasnya mobilitas sosial yang berpotensi besar menyebarkan virus covid-19.

"Karena semakin lama wabah ini, biaya yang harus ditanggung pemerintah akan semakin berat," pungkas dia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.