Sukses

Pemerintah Masih Cari Mitra untuk Program Kartu Prakerja, Ini Syaratnya

Sejauh ini baru ada 8 platform digital yang bekerjasama dengan program Kartu Prakerja.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membuka peluang bagi pengembang platform digital untuk bekerjasama dalam program Kartu Prakerja. Salah satu syaratnya adalah platform digital tersebut harus memiliki cakupan nasional.

Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yulius menjelaskan, syarat lain yang harus dimiliki oleh platform digital tersebut adalah memiliki sistem Informasi Teknologi (IT) yang memadai. Artinya tidak, abal-abal atau sulit diakses.

Kemudian yang paling penting adalah wajib memiliki portal sendiri dan memiliki kerjasama pelatihan kompentensi kerja.

Ylius melanjutkan, jika semua kriteria tersebut sudah dimiliki platform digital tetap tidak bisa serta merta langsung bermitra dengan pemerintah untuk program pelatihan Prakerja. Sebab, masih harus melewati proses verifikasi dari Project Management Office (PMO).

"Jika memilki semua belum tentu, jika platform lamar PMO akan verifikasi lagi, screnning lagi, ternyata ini benar sesuai atau tidak," kata dia seperti ditulis Kamis (23/4/2020). 

Sejauh ini baru ada delapan platform digital yang bekerjasama dengan program Kartu Prakerja. Tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka kembali penjaringan platform digital baru untuk pelatihan.

"Adanya platfrom jumlah pelatihan akan kita banyakan. Banyak tingkat tinggi sampai rendah," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

168.111 Orang Lolos Program Kartu Prakerja Tahap I

Untuk diketahui, sebanyak 168.111 orang berhasil lolos seleksi penerima program kartu prakerja gelombang pertama. Saat ini proses yang sedang berlangsung adalah menyelesaikan proses tranfer ke rekening virtual account para peserta.

Nantinya setiap peserta akan mendapat paket manfaat senilai Rp 3,55 juta. Adapun paket bantuan tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk empat bulan, serta insentif survei bekerja senilai total Rp 150.000. 

"Sebanyak 168.111 peserta yang telah join ke gelombang pertama yang ditetapkan penerima program kartu prakerja. Saat ini sedang berlangsung proses transfer ke rekening virtual account dari 168.111 peserta tersebut," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari  dalam video conference di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Denni mengatakan, proses pencairan dana ke peserta akan selesai pada hari ini dan memakan waktu hingga 3-5 jam. Para peserta juga nantinya akan menerima notifikasi sms pemberitahuan bahwasanya telah menerima manfaat program kartu prakerja.

Setelah saldo virtual cair, para penerima manfaat tersebut dapat langsung memilih program pelatihan yang disediakan oleh pemerintah. Dari 8 platform digital, sebanyak 1.500 pelatihan disediakan bagi para peserta.

"Silahkan memilih pelatihan yang sesuai jadi yang penting uang tersebut tidak bisa di-cash dicatatkan semua ada sudah di vittual acount dari peserta. Pesrrta memiliki otoritas penuh memilih pelatihan yang dinginkan," kata dia.

Dia menambahkan, bagi peserta gelombang pertama yang tidak masuk, bisa kembali mendaftar di gelombang selanjutnya.

"Mereka yang tidak diterima mereka bisa liat, belum ada di situ kami persilahkan bergabung dengan gelombang ke II untuk satu klik saja," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.