Terkena PHK, Yuk Terapkan 3 Strategi Ini

Pengangguran, PHK — Semua pekerja (PHK) yang ikut vokasi berkesempatan upskilling, reskilling, agar bisa kembali bekerja atau jadi wirausaha.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi saat ini, membuat banyak sektor mengalami masalah. Baik sektor ekonomi, pendidikan, sektor usaha, dan lainnya.

Hal itu mendorong meningkatnya jumlah pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan yang tidak mampu bertahan untuk menggaji karyawannya.

Mungkin saat ini salah satu keluarga, saudara, dan teman Anda sedang mengalami kesulitan terkait nasib pekerjaannya, bahkan mungkin Anda sendiri.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut ada 3 tips yang bisa membantu Anda bisa melewati masa sulit karena kehilangan pekerjaan, dilansir dari laman CNBC, Sabtu (18/4/2020).

1. Buat ‘rencana hingga ke skenario terburuk’

Saat membuat suatu rencana jangan hanya merencanakan skenario yang indah saja, melainkan juga perlu mempertimbangkan skenario terburuk atau perkiraan hal apa yang akan dialami ke depannya, sehingga bisa menyiapkan rencana cadangan.

Bila melihat kondisi sekarang, coba bayangkan seberapa jauh keuangan Anda bisa jatuh karena pandemi dan sejauh mana mampu memetakan keuangan. Tanyakan apa skenario terburuknya? Kehilangan pekerjaan Anda? Menghabiskan tabungan kah?

Kemudian tanyakan pada diri sendiri: Apa yang akan dilakukan? Mungkin itu berarti kembali dengan meminta pinjaman kepada teman dan keluarga atau mengajukan pinjaman. Maka dari itu, menyiapkan rencana sebelumnya akan membuat Anda lebih percaya diri saat mengadapi masalah itu.

2. Bijak dalam mengatur keuangan

Selama masa-masa seperti ini, uang sangat dibutuhkan baik untuk menopang hidup maupun membayar utang. Dengan mempertahankan modal harus menjadi prioritas, dan itu dapat memengaruhi rencana Anda untuk melunasi utang.

Tapi itu tidak apa-apa untuk saat ini, berhentilah pada sesuatu di luar pembayaran minimum jika Anda kehilangan pekerjaan atau sedang berjuang secara finansial. Maka sangat penting untuk menyiapkan tabungan darurat untuk menghadapi suatu masalah seperti keadaan saat ini.

Anda juga mungkin memerlukan uang tunai ekstra untuk membayar barang-barang seperti bahan makanan atau biaya medis. Setelah memiliki rekening tabungan yang kuat dengan biaya hidup lebih dari enam bulan, maka Anda dapat kembali ke pembayaran utang setengah normal.

2 dari 2 halaman

3. Pangkas Pengeluaran dengan cepat

Ilustrasi: PHK Karyawan (Sumber: IEEE Spectrum)

Jika Anda memiliki gaya hidup yang sering mengeluarkan uang untuk memenuhi keinginan, maka untuk sekarang harus memangkas pengeluaran untuk keinginan itu.

Anda bisa mengalokasikan pengeluaran yang biasa dikeluarkan untuk menabung, mulailah menyesuaikan gaya hidup.

Mungkin Anda bisa mencoba untuk menginvestikan uang dalam suatu usaha. Agar Anda bisa tetap mengelola keuangan dengan baik di tengah wabah ini. Jika Anda kehilangan penghasilan, ambil langkah-langkah untuk memotong semua biaya yang tidak penting.

Sekarang juga saat yang tepat untuk berbicara dengan kreditur Anda tentang menurunkan pembayaran pada kartu kredit misalnya dengan bernegosiasi untuk meminta diturunkan suku bunga.

Selain itu, Anda juga harus melihat anggaran atau menentukan anggaran agar terarah. Jika tidak memiliki tabungan darurat atau pekerjaan kurang stabil, maka Anda mungkin ingin mulai menghilangkan biaya tambahan dan hidup lebih dekat dengan membuat anggaran terendah yang bisa didapatkan.

Jika Anda memiliki pekerjaan yang lebih aman dan dimiliki setidaknya dana dalam enam bulan mungkin tidak harus melompat ke anggaran yang sangat ketat saat ini.

Sekarang, ini tentang bagaimana menjalani kehidupan setiap hari. Anda akan melakukan beberapa hal dengan benar dan beberapa hal salah dan itu tidak masalah.