Sukses

Tak Mampu Bertahan di Zona Hijau, IHSG Ditutup Terperosok ke 4.625,90

IHSG ditutup terperosok pada perdagangan Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terperosok pada perdagangan Rabu pekan ini. Investor jual saham mencapai Rp 468,2 miliar di pasar reguler.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (15/4/2020), IHSG ditutup turun 80,58 poin atau 1,71 persen ke posisi 4.625,90. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 2,50 persen ke posisi 694,44.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.747,72 dan terendah 4.605,05.

Sebanyak 277 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 131 saham menguat dan 130 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 597.206 kali dengan volume perdagangan 10 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 468,26 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.565.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu sektor yang berada di zona hijau yaitu sektor perkebunan yang naik 0,12 persen.

Sedangkan sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar yang terperosok 2,59 persen. Kemudian disusul sektor infrastruktur yang turun 2,35 persen dan sektor konstruksi yang melemah 2 persen.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Pendorong

 

Sedangkan saham yang melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah diantaranya LAND yang turun 7 persen ke Rp 372 per lembar saham, KREN melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham dan XBES turun 6,98 persen ke Rp 880 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat antara lain BBSS yang naik 35 persen ke Rp 162 per saham, BHAT naik 34,95 persen ke Rp 139 per saham dan BOSS naik 34,78 persen ke Rp 93 per saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.