Sukses

Saat Merek Fashion Dunia Louis Vuitton, Burberry hingga Chanel Bahu Membahu Produksi APD

Merek fashion dunia memproduksi alat pelimdung diri (APD) bagi petugas medis di garis depan dalam penanganan Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta Pernah berada di garis depan haute couture, merek dunia Louis Vuitton, Burberry dan Chanel yang digandrungi para pecinta fashion, memakai keahliannya untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis di garis depan dalam penanganan Covid-19.

Cepatnya penyebaran virus tersebut hingga ke seluruh dunia, membuat permintaan alat pelindung diri, seperti masker wajah, sarung tangan dan hospital/surgery gown meningkat, hingga terjadi kelangkaan di beberapa tempat.

Merek couture Prancis, Louis Vuitton menyatakan turut berpartisipasi dalam upaya global untuk membuat lebih banyak pasokan APD bagi petugas kesehatan.

Perusahaan, melalui akun Instagramnya, mengatakan telah menggunakan kembali beberapa rumah produksi di seluruh Prancis untuk menghasilkan ratusan ribu masker wajah non-bedah untuk petugas kesehatan.

"Inisiatif ini akan menyumbangkan alat pelindung yang sangat dibutuhkan untuk petugas kesehatan di garda depan. Terima kasih kepada ratusan pengrajin yang telah secara sukarela membuat masker ini, serta semua orang yang melakukan bagian mereka untuk memerangi pandemi global ini," mengutip penjelasan perusahaan, seperti melansir CNN, Rabu (15/4/2020).

Louis Vuitton juga mengatakan tengah memproduksi dan menyumbangkan ribuan hospital gown untuk enam rumah sakit di Paris yang sangat membutuhkan alat pelindung.

Sementara merek fesyen Inggris, Burberry (BURBY) mengalokasikan sebagian mesin produksi fesyennya untuk membuat masker.

Perusahaan itu mengatakan memanfaatkan rantai pasokan global untuk mempercepat pengiriman 100 ribu masker bedah ke Layanan Kesehatan Nasional Inggris, untuk digunakan staf medis.

 

Dikenal karena mantel ikoniknya, Burberry mengatakan akan menggunakan kembali pabrik di Castleford, Yorkshire, untuk membuat hospital/surgery gown dan masker non-bedah untuk pasien di rumah sakit Inggris.

Rumah mode Prancis legendaris lainnya, Chanel, mengatakan pihaknya akan berkontribusi pada upaya tersebut dengan membuat masker.

Perusahaan tersebut sat ini sedang mencari persetujuan untuk bahan baku dan prototipe agar penjahit spesialis yang biasanya membuat adibusana haute couture dan koleksi busana siap pakai, dapat mulai membuat masker wajah dan hospital gown.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini