Sukses

Bantah Pemerintah Tak Tegas, Menko Luhut Sebut Kondisi yang Bisa Bikin Mudik Dilarang

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah terus mengevaluasi kebijakan soal mudik untuk masyarakat di tengah pandemi Corona.

Luhut berujar, saat ini pemerintah masih menerapkan kebijakan terkait pergerakan manusia secara bertahap, melihat kondisi dan keadaan di lapangan.

"Kita bertahap, ya. Itu kan tergantung negara. Jangan bilang pemerintah nggak tegas juga, tidak ada satupun di dunia negara punya formula (kebijakan) yang sama," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa (14/4/2020).

Dirinya menyatakan, mungkin saja pemerintah ke depannya akan melarang mudik jika keadaan di lapangan terdapat peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus Corona atau terjadi penurunan jumlah pasien yang tidak begitu signifikan.

"Ya, kita memang nggak mau orang-orang pergi ke luar Jakarta, jadi mungkin aja mungkin depan, atau kapan, pemerintah katakan nggak ada mudik, mungkin aja, tergantung penilaian terhadap keadaan sekarang. Kalau peningkatan banyak atau turunnya belum signifikan, ya bisa aja, nggak usah mudik," jelas dia.

Hingga saat ini, pemerintah masih belum melarang mudik. Adapun Presiden Joko Widodo mengungkapkan, faktor ekonomi menjadi pertimbangan pemerintah masih memperbolehkan masyarakat untuk mudik.

"Ada kelompok warga yang terpaksa pulang kampung karena masalah ekonomi setelah diterapkan pembatasan sosial, sehingga penghasilan mereka turun. Ini tidak bisa begitu saja kita larang pulang kampung," ujarnya beberapa waktu lalu.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1,3 Juta Orang Ngebet Mudik, 6 Provinsi Bakal jadi Daerah Baru Penyebaran Corona

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI)  Agus Taufik Mulyono, mengungkapkan ditengah pandemi corona atau covid-19 masih ada 1,3 juta warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang ingin mudik lebaran 2020.

Dengan sebaran tujuan pemudik Jawa Tengah+DIY 41 persen, Jawa Timur 20 persen, Jawa Barat 13 persen, dan Lampung+Sumatera Selatan 8 persen.

"Ini lah yang perlu dilihat dampak mudik di wilayah Jateng, Jatim, Jabar, dan DIY jadi daerah ODP atau penularan baru atau daerah wabah baru. Kalau mudik ini tidak ditangani pemerintah," tegas Agus melalui tayangan video conference pada, Senin (14/4).

Menurutnya berdasarkan hasil rapat bersama Kementerian perhubungan, diketahui sebesar 900 ribu orang telah mudik lebih awal dan sisanya 2,6 juta masih tertahan di wilayah Jabodetabek.

Sebab, setengah dari 2,6 juta orang tersebut berprofesi sebagai PNS, pegawai BUMN, BUMD, dan instansi pemerintah lainnya yang sudah mendapat Instruksi Presiden Jokowi untuk menunda pelaksanaan mudik guna menekan penyebaran virus corona.

"Artinya...masih ada 1,3 juta orang yang dianggap masih ada keinginan mudik,” jelas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini