Sukses

Budidaya Kopi Halmahera Timur Menggeliat, Antam Beri Pendampingan Khusus

PT Antam Tbk memberikan pelatihan dan pendampingan program sehingga produk yang dihasilkan petani Halmahera Timur memiliki daya saing yang baik.

Liputan6.com, Halmahera Timur Perekonomian masyarakat di Kabupaten Halmahera Timur semakin terdongkrak berkat budidaya kopi. Hingga kini, tercatat ada 193 petani di Halhamera Timur melakukan budidaya 113.333 tanaman kopi dengan total luas lahan 114 Ha. Hasil panen kopi ini kemudian dibeli oleh Koperasi Tani Permata Buli untuk diolah menjadi Kopi Halmahera.

Selain wisata kuliner, sekarang penikmat kopi bisa mencicipi juga kopi robusta khas Halmahera Timur. 

Ketua Koperasi Tani Permata Buli, Eko Budi Santoso mengatakan, Halmahera Timur memiliki potensi budidaya kopi yang bagus. Eko dan teman-temannya membeli hasil panen kopi dari para petani yang ada di Maba Pura, Maba Kota, dan Subaim, untuk diolah menjadi produk kopi yang siap dipasarkan.

“Kita melihat kopi di Halmahera tumbuh dengan bagus dan hasilnya juga bagus, jadi kenapa tidak kita mengembangkannya. Hingga 2019 saja kita mampu menjual Kopi Halmahera ini sebanyak 1.380 kg,” kata Eko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Omzet Menjanjikan

Ia menambahkan, usaha Kopi Halmahera ini juga memiliki omzet yang cukup menjanjikan. Hingga kini kopi yang dibuat Koperasi Tani Permata Buli ini sudah bisa memenuhi kebutuhan di Halmahera Timur bahkan hingga ke Ternate. 

“Alhamdulillah, saat ini kita memasarkan produk kopi di wilayah Halmahera bahkan sempat ke Ternate. Melalui usaha ini, kita bisa mendapatkan omzet lebih dari 206,9 juta rupiah,” katanya. 

Di bawah naungan Koperasi Tani Permata Buli, para petani kopi bekerja sama mengolah biji kopi hasil tani hingga akhirnya menjadi produk unggulan wilayah yang terkenal dengan tambang nikel itu. Dengan terus meningkatkan usaha kopi ini, Eko berharap bisa meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat agar tidak tergantung pada tambang.

“Ini bisa meningkatkan kemandirian masyarakat, agar masyarakat tidak bergantung kepada tambang,” kata Eko.

“Kalau bicara tambang kan nantinya akan ada habisnya, kalau berbicara petani kan tidak ada putusnya, yang penting selama kita tekuni dengan betul-betul, insyaallah nanti akan membawa hasil,” tambah Eko.

 

3 dari 3 halaman

Pendampingan Antam

Untuk memperluas usaha budidaya kopi ini, PT Antam Tbk (Antam) menyambut baik upaya para petani kopi di Halmahera Timur melalui program pembinaan tanggung jawab sosial Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara. 

Perusahaan itu memberikan pelatihan dan pendampingan program sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing yang baik.

Menurut Eko, sejak bergabung menjadi bagian dari Program Pembinaan Antam di tahun 2017, produk Kopi Halmahera semakin dikenal masyarakat. Sekarang, selain bisa dinikmati oleh masyarakat setempat, Kopi Halmahera sudah bisa dinikmati masyarakat luas melalui kegiatan-kegiatan promosi CSR yang dilakukan Antam.

“Kami sangat bersyukur bisa bergabung di program pembinaan Antam karena bisa meningkatkan produksi dan pemasaran Kopi Halmahera. Pada bulan lalu saja permintaan kopi mencapai 500 pack. Semoga kedepannya usaha kami ini akan terus berkembang,” kata Eko.

VP Human Capital & CSR Antam UBPN Maluku Utara, Agustinus Toko Susetio mengatakan, pembinaan yang diberikan kepada para petani kopi merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan potensi daerah dan kesejahteraan masyarakat. 

Melalui berbagai program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 ini, Antam berharap Kopi Halmahera akan terus bergeliat dan tumbuh menjadi produk unggulan Halmahera Timur.

“Melalui program CSR, kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para petani kopi di Halmahera, mulai dari penanaman bibit kopi, produksi pengolahan pascapanen dan pemasaran Kopi Halmahera,” kata Toko. 

Toko mengharapkan program pengembangan kopi ini mampu melengkapi usaha masyarakat untuk peningkatan ekonomi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.