Sukses

Saham di Asia Tergelincir Seiring Kesepakatan Pemangkasan Produksi Minyak

Sejumlah saham di Asia diperdagangkan turun pada Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah saham di Asia diperdagangkan turun pada Senin pagi. Hal ini seiring dengan kesepakatan negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC untuk melakukan pemangkasan produksinya.

Melansir dari laman CNBC, Senin (13/4/2020), di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 1,04 persen pada awal perdagangan sementara, indeks Topix turun 0,94 persen. Kospi Korea Selatan juga turun 0,63 persen karena saham pembuat mobil Hyundai Motor turun sekitar 2 persen.

Pasar di Hong Kong dan Australia juga ditutup pada hari Senin dalam rangka Paskah.

Sementara itu, Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan negara mitra sepakat memangkas produksi global minyak mentah sekitar 10 persen. Ini setelah penurunan permintaan yang disebabkan oleh penguncian (lockdown) akibat wabah virus corona covid-19.

Harga minyak mentah Brent naik 2,32 persen menjadi USD 32,21 per barel. Minyak mentah berjangka AS naik 2,72 persen menjadi USD 23,38 per barel.

Langkah tersebut diambil setelah OPEC dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, menyelesaikan perjanjian untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari, dan menjadi pemangkasan output tunggal terbesar dalam sejarah.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perkembangan Kasus Corona

Perkembangan seputar pandemi global coronavirus juga cenderung terus membebani sentimen investor.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas John Hopkins, saat ini telah ada lebih dari 1,8 juta kasus yang dikonfirmasi secara global. Sementara setidaknya ada 112.241 meninggal akibat virus ini. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.