Sukses

LPS Bakal Tegur Bank yang Tutup Kantor Cabang Akibat Corona

LPS memastikan hingga kini bank di Indonesia masih memiliki kecukupan likuiditas.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR Fraksi Golkar Muhidin Said mengatakan, banyak bank melakukan penutupan kantor cabang di daerah saat pandemi Virus Corona. Hal tersebut kemudian memicu penarikan uang besar-besaran oleh nasabah.

"Di daerah banyak penutupan outlet cabang di kota yang terjadi penumpukan nasabah menarik uang luar biasa. Ini berbahaya sekali," ujar Muhidin melalui Video Conference dengan LPS di Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Muhidin melanjutkan, seharusnya di masa pandemi seperti saat ini perbankan harus menjaga kepercayaan nasabah dengan tetap beroperasi normal. "Bank ini adalah bisnis kepercayaan, kalau ada pembatasan cabang ini sangat berbahaya. Kan bisa pegawai digilir berjaga," jelasnya.

Dia menambahkan, pembiaran nasabah berbondong-bondong menarik dana juga melanggar aturan pemerintah untuk melakukan jaga jarak untuk menekan penyebaran Virus Corona.

"Kedua sudah melanggar social distancing karena berbondong-bondong mengambil uang," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teguran LPS

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan, pihaknya bersama OJK akan menegur bank yang membatasi operasional. Sebab, pihaknya memastikan hingga kini bank di Indonesia masih memiliki kecukupan likuiditas.

"Ini akan kami cek kembali bersama dengan oJK, kita akan tegur mereka untuk memastikan ketersediaan likuiditas. Tetapi penarikan dana susah kita hindari, kalau ketidakmerataanya jasa layanan perbankan, tapi karena masyarakat menarik uangnya, ini perlu hati-hati," jelasnya.

Dia menambahkan, bank di beberapa daerah memang ada yang menutup operasional karena terdapat penurunan transaksi. "Masalah bank yang tutup ada beberapa daerah karena transaksi turun, tidak buka setiap hari. Ini tentu akan dicek kembali, kami akan sampaikan ke OJK," tandasnya.

 

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.