Sukses

Pengusaha Minta Kemudahan Impor Sayur dan Buah

Pengusaha berharap pemerintah mau mempertimbangkan untuk melakukan relaksasi impor buah maupun sayuran.

Liputan6.com, Jakarta Pelaku usaha buah dan sayuran meminta kemudahan dalam proses impor buah dan sayuran untuk memenuhi permintaan dalam negeri yang tinggi.

"Asosiasi sangat mengharapkan respons yang positif dan perdagangan yang fair," ujar Sekretaris Umum Asosiasi Eksportir-Importir Buah Buah dan Sayuran Segar Indonesia Hendra Jowono di Jakarta, seperti mengutip Antara, Rabu (8/4/2020).

Hendra mengungkapkan, hal tersebut karena masih terdapat kesulitan dalam proses impor, padahal pemerintah sudah melakukan relaksasi masuknya barang untuk beberapa produk hortikultura.

Ia memberikan apresiasi terhadap kebijakan pelonggaran impor terhadap bawang putih maupun bawang bombai yang sudah dilakukan untuk memenuhi pasokan dalam negeri.

Meski demikian, Hendra mengharapkan pemerintah mau mempertimbangkan untuk melakukan relaksasi impor buah maupun sayuran.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati menilai relaksasi impor untuk komoditas pangan, termasuk buah, penting untuk dilakukan.

Namun, ia meminta tidak ada penghilangan kewajiban laporan survei karena kebijakan itu merupakan bagian dari sistem penjaminan mutu impor pangan.

"Jadi intinya harus dipermudah, mau itu bawang atau buah impor. Jadi menyederhanakan birokrasi, bukan menghilangkan fungsi kontrol pangan impor," kata Enny.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data

Anggota Komisi IV DPR Andi Akmal Pasluddin menambahkan proses relaksasi izin impor buah harus dilakukan berdasarkan data yang valid dan kebutuhan buah dalam negeri.

"Kalau memang kebutuhan dalam negeri kita kurang, kita impor," ujarnya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar impor tersebut tidak dimonopoli oleh pihak tertentu agar tidak mengganggu pergerakan harga buah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.