Startup Lokal Bantu Gerakan Kegiatan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona

Liputan6.com, Jakarta - Virus corona (COVID-19) telah resmi dideklarasikan sebagai pandemi dan juga bencana secara global. Perkembangan virus ini terus berjalan dengan cepat, dimana Indonesia memiliki death rate COVID-19 yang paling tinggi (8,31 persen) terutama jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN.

CEO DOOgether Fauzan Gani mengatakan, perkembangan virus yang pesat membuat sejumlah pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk menghentikan seluruh kegiatan perkantoran untuk sementara waktu, menutup fasilitas operasional, dan melakukan kegiatan berusaha dari rumah.

"Sehingga, virus ini tidak hanya memberikan dampak pada kesehatan orang-orang, tetapi juga pada berbagai macam aspek dan hal lainnya seperti perekonomian negara," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) menyatakan bahwa pandemi kesehatan global ini telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan, bahkan lebih buruk dari krisis ekonomi 2008. Penghentian mendadak dalam kegiatan ekonomi sekarang akan sangat berdampak pada output global tahun 2020.

Namun, negara-negara anggota telah mengambil tindakan luar biasa untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi kegiatan ekonomi. Negara berkembang terutama yang berpenghasilan rendah akan sangat terpukul krisis kesehatan dan ekonomi ini.

Oleh sebab itu, lanjut Fauzan, DOOgether, sebagai perusahaan startup lokal Indonesia yang bertujuan membantu masyarakat dalam menjalani gaya hidup sehat melalui aplikasi-nya siap membantu dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya itu, DOOgether siap membantu mitra studio-studio olahraganya yang harapannya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor kesehatan dan kebugaran.

"DOOgether memiliki komitmen dalam membantu masyarakat dan mitra studio olahraga selama masa krisis ini dengan meluncurkan dua fitur baru, #dirumahaja olahraga by DOOgether dan DOOlive," kata dia.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.