Sukses

Wamen BUMN: Saya Ditugasi Cari Ventilator Sampai Ujung Dunia

Ventilator sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Namun jumlahnya baru mencukupi setengah dari total kebutuhan dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memesan ventilator untuk penanganan pasien Virus Corona ke miliarder dunia Elon Musk. Hal tersebut dilakukan karena Indonesia masih kekurangan ventilator.

"Saya ditugasi Pak Menteri, ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga," ujar Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin melalui Video Conference, Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Budi mengatakan, kekurangan ventilator tidak hanya dirasakan Indonesia tetapi juga negara sebesar Amerika Serikat. Selama ini, hanya China dan Rusia yang berhasil dan memperbanyak alat tersebut.

"Realistisnya AS sendiri kekurangan ventilator banyak sekali. Yang saya dengar, yang bisa mensupply dan membangun ventilator yang cukup itu China dan Rusia. Ini karena tugas Pak Menteri saja suruh cari sampai plosok negeri, ya saya cari sampai kemanapun kita cari. Jadi kebutulan dia update kita respon aja," paparnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mulai Datang

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, ventilator memang saat ini sudah mulai berdatangan ke Indonesia. Namun jumlahnya baru mencukupi setengah dari total kebutuhan dalam negeri.

"Kalau kita lihat rumah sakit BUMN itu ada 611 tempat ICU. Hari ini mungkin dengan segala cara kita baru ada 50 persen. 50 persen bisa aja dari lokal kita bisa beli, asal standarnya sesuai," jelasnya.

Kementerian BUMN tengah mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan ventilator. Salah satunya dengan mengajak perguruan tinggi dalam negeri terlibat aktif menciptakan alat tersebut.

"Ya saya rasa, ventilator sekarang sudah mulai bedatangan, apakah jumlahnya cukup atau tidak, kemarin rapat bersama presiden kepala BNPB menyampaikan alternatif pembuatan ventilator lokal, ada UI ada ITB. Kami BUMN siap saja, Mensos juga siap. Cuma mungkin bisa ditanya kepada Menperin juga yang mengawasi dan membina mereka. Kita siap saja, kalau ada kita bisa bel dan kita pergunakan," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini