Sukses

Efek Corona, 37 Perjalanan Kereta dari Stasiun Bandung Dibatalkan

Hal itu dilakukan untuk mendukung program pengurangan aktivitas warga selama pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung membatalkan 37 jadwal perjalanan kereta api (KA) pada bulan April 2020. Hal itu dilakukan untuk mendukung program pengurangan aktivitas warga selama pandemi COVID-19.

Menurut juru bicara KAI Daop 2 Bandung Noxy Citrea, jumlah penumpang di otoritasnya secara total untuk KA Lokal maupun KA Jarak Jauh mengalami penurunan hingga 50 persen dibandingkan dengan periode yang sama bulan Maret tahun lalu. Atas dasar itulah, kata Noxy, Daop 2 kembali mengurangi perjalanan kereta api di bulan April. 

“Diantaranya adalah kereta api Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Malabar, Lodaya, Ciremai Pagi, Pangandaran, Pasundan, Kutojaya Selatan, Argo Parahyangan, Siliwangi, KA Galunggung dan juga KA Lokal Bandung Raya. Akan tetapi masyarakat masih bisa memanfaatkan beberapa KA yang masih beroperasi di Daop 2 diantaranya adalah lima perjalanan ke arah Jakarta,” kata Noxy di Bandung, Selasa (31/3/2020).

Noxy menyebutkan KA yang masih beroperasi tersebut adalah lima perjalanan KA Argo Parahyangan, satu perjalanan KA Ciremai Sore ke arah Semarang, satu perjalanan KA Harina ke arah Surabaya Pasarturi, satu perjalanan KA Kahuripan ke arah Timur dan dua perjalanan KA Terusan relasi Purwokerto - Kiaracondong - Pasar Senen PP dengan dua perjalanan KA Serayu Pagi serta dua perjalanan KA Serayu Malam.

Sementara kereta api yang masih beroperasi dari Bandung ke arah timur atau sebaliknya, Noxy menjelaskan tidak berhenti di Stasiun Tasikmalaya atas permintaan Pemkot Tasikmalaya yang melakukan upaya pencegahan paparan virus di wilayahnya.

Bagi penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan tiket pada KA yang dibatalkan, akan dikonfirmasi oleh pihak PT KAI melalui nomor telepon yang tertera pada saat pemesanan. Pengembalian bea pembatalan secara penuh atau 100 persen (full refund). 

“Pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen juga berlaku bagi calon penumpang KA yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat Corona, yaitu 23 Maret-29 Mei 2020. Kebijakan pengurangan daya angkut KA Penumpang tersebut, menyebabkan sejumlah pembatalan,” ucap Noxy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

31 Ribu Tiket Dibatalkan

Secara keseluruhan terhitung sejak tanggal 1 hingga 29 Maret 2020, sekitar 31 ribu tiket untuk keberangkatan sampai 90 hari ke depan telah dilakukan proses pembatalan baik melalui loket stasiun dan jalur online. Noxy menghimbau agar masyarakat melakukan pembatalan tiket secara online menggunakan aplikasi KAI Access. 

Itu berguna untuk mempermudah proses pembatalan tiket KA, Noxy menyarankan agar penumpang yang ingin membatalkan tiket dapat memanfaatkan aplikasi KAI Acces. Karena lebih mudah dan tidak perlu datang ke loket stasiun. 

Sehingga saat calon penumpang membeli tiket dimanapun, semisal pembelian melalui stasiun atau channel penjualan resmi lainnya, tetap bisa melakukan pembatalan di aplikasi KAI Access. Paling penting tambah Noxy, nomor identitas yang didaftarkan pada akun aplikasi KAI Access harus sesuai dengan nomor identitas pemesan tiket dan penumpang harus memiliki aplikasi KAI Access dengan versi paling update. 

“Layanan pembatalan melalui KAI Acces bisa dilakukan hingga maksimal tiga jam sebelum waktu keberangkatan KA. Jika tidak melakukan pembatalan melalui aplikasi KAI Access, calon penumpang bisa datang langsung ke loket pembatalan yang ada di stasiun,” ungkap Noxy. 

Terdapat lima stasiun di wilayah Daop 2 Bandung yang melayani pembatalan tiket KA Jarak Jauh yakni di Stasiun Bandung, Banjar, Kiaracondong, Purwakarta dan Tasikmalaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini