Sukses

Kemenkeu Percepat Pencairan Anggaran untuk BNPB Sebesar Rp 3,14 T

Kemenkeu mempercepat proses revisi dan penyesuaian anggaran untuk penanganan Corona Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempercepat pencairan anggaran untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Gugus Tugas Covid-19. Anggaran ini nantinya diberikan untuk menangani dampak Corona Covid-19 dari sisi kesehatan seperti pelayanan kesehatan, kefarmasian dan alat kesehatan.

Saat ini, anggaran sebesar Rp 3,14 triliun telah ditetapkan untuk Bagian Anggaran BNPB (BA BNPB) yang dikelola BNPB. Anggaran ini siap digunakan oleh Kemenkes dan Gugus Tugas Covid-19 untuk menangani dampak Corona Covid-19.

"Ini adalah respons kebijakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar kementerian atau lembaga dapat merefocussing dan merevisi alokasi anggaran yang sudah ada untuk percepatan penanganan Covid-19 secara cepat, sederhana, akuntabel, dan prudent (hati-hati)," dikutip dari keterangan resmi Kementerian Keuangan, Selasa (31/3/2020).

Kemenkeu juga mempercepat proses revisi dan penyesuaian anggaran untuk penanganan Corona Covid-19 ini dari 5 hari kerja menjadi 2 hari kerja secara online.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2020 mengajukan usulan anggaran untuk penanganan Corona Covid-19.

Usulan ini disampaikan melalui surat Kepala BNPB Nomor B-109/KA-BNPB/PR.04.02/03/2020 tanggal 17 Maret 2020.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kepala Gugus Tugas Covid-19 Ajak Seluruh Masyarakat Kolaborasi Lawan Corona

Kepala Gugus Tugas penanganan Covid-19 Doni Monardo mengingatkan seluruh pihak menggunakan metode kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dalam penanganan penyebaran virus Corona atau Covid-19. Pentahelix merupakan kerja sama antar lini di masyarakat.

Dia juga mengingatkan seluruh perangkat pemerintahan mulai tingkat Provinsi hingga RT/RW secara aktif di saat penyebaran virus Corona.

"Kami selalu mengajak seluruh pihak untuk menggunakan metode kolaborasi pentahelix berbasis komunitas dan ini kami sangat harapkan tidak hanya di pusat melainkan juga tingkat provinsi, tetapi juha menyentuh tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, kelurahan, desa, bahkan sampai RT RW," ucap Doni saat konferensi pers di gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (28/3).

Ia menekankan seluruh pihak tetap optimis dalam menghadapi virus Corona yang saat ini sudah mencapai seribu lebih kasus positif.

Doni menuturkan, angka kasus bisa turun jika seluruh pihak disiplin dalam melakukan segala protokol pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Kita bisa mengatasi ancaman virus ini manakala kita tetap menjaga, disiplin, dengan semangat gotong royong kita bisa bersama menangani Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, dia mengucapkan terima kasih atas segala bantuan yang terus mengalir. Khususnya bantuan bagi tenaga medis, pekerja di rumah sakit seperti sopir ambulans, sopir mobil jenazah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.