Sukses

Kerugian Penundaan Proyek PLTU Capai Rp 209,6 Triliun

Per 8 Maret terdapat 12 PLTU yang sedang dibangun yang telah menyampaikan notifikasi force majeure atau indikasi akan terdampak Corona covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Adila Isfandiari, menyebut estimasi kerugian akibat penundaan kontruksi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara di Indonesia mencapai Rp 209,6 triliun. Penundaan tersebut terjadi akibat pandemic Corona covid-19.

“Per 8 Maret kemarin ada 12 PLTU yang sedang dibangun yang telah menyampaikan notifikasi force majeure atau indikasi akan terdampak covid-19 sendiri, global energi telah menghitung estimasi kerugiannya sekitar 209,6 triliun akibat penundaan pembangunan ini,” kata Adila dalam paparan Media Briefing Secara Daring, Jakarta, Senin (30/3/2020).

Penundaan tersebut dikarenakan adanya pembatasan perjalanan dan pergerakan antara negara-negara dunia, misalnya keterlambatan pengiriman impor bahan baku komponen PLTU.

“Jadi untuk PLTU Indonesia sendiri Tingkat Komponen dalam negeri (TKDN) kita masih rendah diangka 17,1 persen, dengan kata lain 60 persen dari komponen bahan baku PLTU sendiri di impor,” ujarnya.

Sehingga ketika ada pembatasan perjalanan, menyebabkan ada keterlambatan bahan bakunya sampai. Selanjutnya, produksi dunia sedang melambat akibat pandemi ini, dan juga adanya pembatasan perjalanan dari negara investor. Karena investor paling banyak dari Cina, Jepang, korea Selatan.

“Biasanya mereka membawa tenaga ahli untuk mengerjakan proyek tersebut, karena adanya pembatasan perjalanan sehingga tenaga kerjanya tidak bisa dikirim ke Indonesia,” ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daftar PLTU

Berikut daftar PLTU yang ditunda pembangunannya, per 8 Maret 2020 sumber dari global energy monitor:

1. PLTU Jawa-1, kapasitas 1000 MW

2. PLTU Jawa-7 , kapasitas 2 x 1000 MW

3. PLTU Bengkulu , kapasitas 2 x 100 MW

4. PLTU Meulaboh 3&4 , kapasitas 2 x 200 MW

5. PLTU Mulut Tambang Sumsel-1 , kapasitas 2 x 300 MW

6. PLTU Mulut Tambang Sumsel-8, kapasitas 2 x 600 MW

7. PLTU Jawa-4 , kapasitas 2 x 1000 MW

8. PLTU Kalbar-1 , kapasitas 2 x 100 MW

9. PLTU Kalbar-2 , kapasitas 2 x 100 MW

10. PLTU Kalteng-1 , kapasitas 2 x 100 MW

11. PLTU Sulbagut-1 , kapasitas 2 x 50 MW

12. PLTU Sulut-3 , kapasitas 8200 MW

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.