Sukses

Jurus Industri Ban Agar Bisnis Tetap Berjalan di Tengah Wabah Corona

Pelaku industri ini tetap optimis bisnis yang dijalankan akan kembali membaik jika wabah virus ini berakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Industri ban kendaraan turut terkena dampak virus corona (covid-19) yang mewabah di banyak negara di dunia. Namun demikian, pelaku industri ini tetap optimis bisnis yang dijalankan akan kembali membaik jika wabah virus ini berakhir.

“Industri automobile di Eropa, Amerika Serikat, bahkan global tengah menghadapi situasi sulit seiring penutupan sejumlah pabrik dan pengurangan jalur distribusi sebagai dampak dari wabah COVID-19. Penurunan pendapatan perusahaan juga tidak terhindarkan, namun kami meyakini situasi ini merupakan jangka pendek dan kami akan bersiap untuk memperbaiki keadaan secepatnya setelah wabah ini berakhir," ungkap Vice Chairman Hankook Technology Group Hyun Shick Cho dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Menurut dia, di tengah kondisi seperti saat ini, Hankook akan terus berinovasi pada area bisnis yang sudah berjalan, membuka investasi baru atau mempertimbangkan kesempatan merger dan akuisisi bergantung dari struktur finansial perusahaan yang kokoh,

"Untuk memperkuat daya saing masa kini dan masa yang akan datang. Seluruh upaya ini dilakukan demi meningkatkan nilai pemegang saham,” kata Hyun Shick Cho.

Produsen ban global asal Korea Selatan ini juga bertekad untuk meningkatkan manajemen yang transparan bagi pemegang saham. Caranya, dengan terus menggelar inisiatif bisnis yang memperhatikan aspek kepentingan pemegang saham, penguatan solvabilitas perusahaan, serta daya saing melalui inovasi, seperti yang disampaikan dalam rapat dewan direksi dan surat pemegang saham.

Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi eksternal dan internal untuk penguatan bisnis perusahaan secara global, melindungi hak pemegang saham, dan meningkatkan nilainya. Dimulai dari strategi eksternal, melalui group-holding Hankook Technology Group mempersiapkan 50 miliar KRW (Korean Won) untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perusahaan dalam enam bulan ke depan.

Perusahaan juga akan meningkatkan besaran dividennya secara tajam. Pada periode penyelesaian (settlement) tahun 2019, Hankook Technology Group membayarkan dividen secara tunai sebesar 350 KRW per lembar saham biasa (atau setara dengan Rp 4.601 per nilai tukar 23 Maret 2020), meningkat tajam dari tahun 2018 sebesar 300 KRW per lembar saham (atau setara dengan Rp 3.945 per nilai tukar tanggal 23 Maret 2020).

Sementara itu, pada 2019 Hankook Tire selaku anak perusahaan Hankook Technology Group membayarkan dividen sebesar 550 KRW per lembar saham dengan total pembagian dividen mencapai 68.1 miliar KRW, meningkat sebesar 22 persen dari 2018 di mana harga per lembar saham dipatok sebesar 450 KRW, dan total pembagian dividen berkisar 55.7 miliar KRW.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Penjualan

Hankook Tire akan terus melakukan upaya peningkatan nilai pemegang saham melalui pengembangan kebijakan pengembalian untuk pemegang saham dengan rencana investasi dan pertimbangan kondisi pasar.Kemudian di sisi internal, perusahaan akan menciptakan sistem organisasi penunjang untuk direksi independen dan auditor eksternal guna meningkatkan transparansi dalam praktik tata kelola perusahaan.

Sistem pemungutan suara elektronik akan diterapkan untuk mendorong para pemegang saham menggunakan haknya dan meningkatkan komunikasi antar pemegang saham. Untuk jangka panjang, perusahaan berencana memperkuat peran dewan direksi dan badan audit untuk membangun tata kelola perusahaan yang lebih maju.

Dengan peringkat kredit AA, Hankook Tire memiliki arus kas yang stabil di mana sebagian besar investasinya dialokasikan untuk investasi fasilitas dan dananya bersumber dari pendapatan internal perusahaan berdasarkan arus kas operasional yang unggul. Perusahaan memiliki struktur keuangan yang sangat baik dengan pengelolaan siklus arus kas di mana pengembalian hutang disalurkan dari free cash.

Meskipun menghadapi situasi sulit, perusahaan terus bergerak untuk mengantisipasi keadaan dengan fokus memperkuat solvabilitas perusahaan dan restrukturisasi aset guna mengamankan investasi.

Hankook Tire berencana untuk menjual properti perusahaan yang pasif, seperti gudang logistik di Pulau Yeongdo, Busan, dan nantinya menggunakan hasil penjualan tersebut untuk membeli mesin produksi baru.

Hankook Tire akan meningkatkan daya saing utama perusahaan lewat berbagai inovasi proaktif di industri ban, yang meliputi proses bisnis dari seluruh lini perusahaan, mulai dari fungsi product development, supply chain management, marketing, dan sales. Perusahaan akan berinvestasi lebih besar pada pengembangan ban untuk jenis kendaraan baru dan komoditi lainnya, serta memperkuat kapasitas pasokan (supply) produk.

Di samping itu, perusahaan berupaya mencapai pertumbuhan penjualan dan meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan dengan menambahkan jalur distribusi pasar domestik dan pasar global seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Hankook Tire akan terus berinovasi pada aspek-aspek unggulan seperti produk, distribusi, dan penjualan agar mampu menjawab kebutuhan konsumen dan pasar yang serba dinamis seiring adanya transformasi digital. Perusahaan kini tengah berfokus mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya.

Tidak luput, Hankook Tire selalu menempatkan kepercayaan pemegang saham sebagai prioritas utama dalam setiap pengambilan keputusan penting, seperti pengadaan proyek baru di tingkat grup perusahaan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.