Sukses

Petani di Jambi Semangat Panen Raya di Tengah Wabah Corona

Kegiatan turun ke sawah harus tetap berjalan agar para petani dapat memenuhi kebutuhan beberapa komoditas, apalagi dalam waktu dekat akan memasuki puasa dan lebaran.

Liputan6.com, Jakarta Harapan agar virus corona atau Covid-19 yang bergerak masif segera berakhir, menjadi hal yang paling ditunggu masyarakat Indonesia, tak terkecuali para petani. Meski berada di tengah kondisi seperti saat ini, semangat petani Jambi untuk turun ke sawah tak pernah surut. 

Apalagi saat ini sawah mereka memasuki puncak panen raya padi. Ditambah dalam waktu dekat mereka harus memenuhi kebutuhan beberapa komoditas memasuki puasa dan lebaran. 

Nah salah satu lokasi panen di Provinsi Jambi adalah di Kabupaten Sarolangun tepatnya di Desa Ujung Tanjung dan Desa Tinting. Siti Anita, penyuluh pertanian lapangan (PPL) desa setempat mengatakan bahwa panen tahun ini memberikan hasil cukup baik, terutama untuk varietas padi gogo lokal dengan hasil ubinan 2,5 ton/ha atau sama dengan rata-rata produktivitas nasional.

"Tingkat serangan hama cukup tinggi karena dekat dengan kebun petani, serta terkendala dengan air saat tanaman memasuki masa pertumbuhan, tapi hasilnya masih cukup baik," kata Siti.

Varietas padi gogo yang ditanam adalah varietas lokal. Diantaranya, Pulut, Segon, kabut, Seni, Karang Bungo, Silang dan Kuning. Luas pertanaman padi gogo di lokasi panen seluas 135 ha

Di lokasi panen lainnya di Provinsi Jambi tepatnya di Desa Rawa Medang Kecamatan Batang Asam Kabupaten Tanjung Jabung Barat merupakan lahan irigasi, dengan luasan lebih kurang 900 ha, juga melaksanakan panen dengan menggunakan alat power thraser dan combain harvester. Hasil Ubinan sekitar 5.5-6 ton GKG per ha.

Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan juga meminta agar produksi pertanian tetap berjalan bahkan digenjot hingga berlipat-lipat. Apalagi, sektor ini memiliki potensi yang sangat besar dalam menumbuhkan ekonomi nasional.

"Adanya musibah wabah virus Covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti. Kementan akan terus optimalkan SDM Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas bahkan ekspor," katanya.

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.