Sukses

Erick Thohir Khawatir dengan Lonjakan Pasien Corona di RS Darurat Wisma Atlet

Menteri BUMN Erick Thohir meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling menyalahkan di tengah pandemi virus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir mengatakan bahwa sebagai manusia biasa, dirinya turut merasakan kerisauan dengan adanya lonjakan drastis jumlah pasien terduga suspect virus corona (Covid-19), di Rumah Sakit (RS) Wisma Atlet Kemayoran.

"Sebagai umumnya manusiawi, ada rasa risau. Kemarin baru 21 pasien,  tadi pagi Selasa (24/3) menjadi 103 pasien," tegas Erick melalui Video Conference pada Selasa (24/3).

Untuk itu pada Selasa pagi (24/3) Erick menggelar rapat terbatas bersama wakil menteri BUMN guna memastikan kecukupan stok logistik, keperluan medis, hingga kebutuhan bahan pangan bagi pasien, tenaga medis, juga relawan yang menangani virus corona. Erick  kemudian berjanji akan terus memantau perkembangan informasi yang terjadi di RS Wisma Atlet Kemayoran. 

Dalam video conferencenya Erick yang juga seorang pengusaha, meminta semua pihak untuk menahan diri dan tidak saling menyalahkan ditengah pandemi virus corona yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

"Ini pandemi global, kita asal bergotong royong pasti bisa," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Tinjau Wisma Atlet

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat yang dijadikan rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19, Senin (23/3).

Untuk menangani pasien, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah membentuk komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabad) sebagai bagian dari gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

Akan ada 4 Kogasgabad yang salah satunya terfokus di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat. Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksdya Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan mengobservasi pasien yang datang ke Wisma Atlet Kemayoran.

Nantinya, apabila hasil pemeriksaan menunjukan kalau pasien memiliki gejala berat, maka akan dirujuk ke rumah sakit yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Ya nantinya tentunya pasien akan datang ke Wisma Atlet tersebut nantinya akan diobservasi akan dicek dulu oleh para dokter di situ. Apabila sifatnya nanti berat akan di rujuk pada rumah sakit yang sudah ditunjuk oleh Pemerintah," kata Yudo, di BNPB, Jakarta Timur, Senin (23/3).

Namun, apabila pasien yang hanya menunjukan gejala ringan, maka akan langsung dirawat di Wisma Atlet Kemayoran.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.