Sukses

Reaksi Para Orang Terkaya Dunia Saat Wabah Virus Corona Covid-19 Merebak

Virus corona yang sudah menyebar ke seluruh dunia membuat beberapa orang terkaya di dunia mengambil tindakan untuk menghadapi virus tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 360.000 orang dan membunuh lebih dari 15.400 di seluruh dunia.  Virus ini menjangkiti banyak masyarakat dunia tanpa pandang bulu. 

Para miliarder atau orang terkaya dunia pun memberikan reaksi mereka. Banyak dari mereka yang juga terdampak besar dari keberadaan virus yang sudah ditetapkan pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Para orang terkaya dunia ini memiliki reaksi yang beragam. Ada yang biasa saja dan tetap beraktivitas, adapula yang mengamil langkah drastis untuk fokus pada penanganan virus tersebut.

Melansir laman Businessinsider, Selasa (24/3/2020), berikut beragam reaksi para miliarder dunia di tengah merebaknya Virus Corona:

 Elon Musk

CEO Tesla, Elon Musk masih pergi ke kantor, tetapi mengatakan kepada karyawannya bahwa mereka tidak harus melakukannya.

"Saya pribadi akan di tempat kerja, tapi itu hanya saya," tulis Musk dalam email yang bocor kepada karyawan Tesla. "Saya tidak apa jika kalian ingin tinggal di rumah dengan alasan apa pun."

Musk juga menulis dalam email bahwa ia percaya bahwa masyarakat bereaksi berlebihan terhadap pandemi. "Pendapat jujur ​​saya tetap bahwa bahaya dari kepanikan Virus Corona jauh melebihi dari virus itu sendiri," tulis Musk.

"Jika ada pengalihan besar-besaran sumber daya medis di luar proporsi terhadap bahaya, itu akan mengakibatkan perawatan yang kurang tersedia bagi mereka dengan kebutuhan medis kritis, yang tidak melayani kebaikan yang lebih besar."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bill Gates

Bill Gates mengumumkan pengunduran dirinya dari Dewan Microsoft dan Berkshire Hathaway untuk fokus pada filantropi setelah menyebut Virus Corona sebagai "patogen satu abad sekali."

 “Saya telah membuat keputusan untuk mundur dari kedua dewan publik tempat saya melayani - Microsoft dan Berkshire Hathaway untuk mendedikasikan lebih banyak waktu untuk prioritas filantropis. Ini termasuk kesehatan dan pembangunan global, pendidikan, dan peningkatan keterlibatan saya dalam menangani perubahan iklim,” Gates mengungkapkan melalui LinkedIn pada 13 Maret. 

"Kepemimpinan di perusahaan Berkshire dan Microsoft sedang kuat, sehingga waktu yang tepat untuk mengambil langkah ini."

Gates sebelumnya memperingatkan bahwa dunia tidak siap menghadapi pandemi. "Saya melihat ancaman pandemi yang mematikan di sana dengan perang nuklir dan perubahan iklim," dalam sebuah esai untuk Business Insider pada 2017.

"Inovasi, kerja sama, dan perencanaan yang cermat dapat secara dramatis mengurangi risiko yang disajikan oleh masing-masing ancaman ini."

 

Melinda Gates

Melinda Gates bekerja dari rumah dan menikmati alam bebas.

 "Bagi saya, di sela-sela melakukan pertemuan melalui video tentang tanggapan kami terhadap Virus Corona dan masalah-masalah dasar lainnya, saya telah membuat titik untuk keluar (sambil tetap mengikuti aturan jarak sosial!) Untuk menikmati keindahan alam Pasifik Barat Laut," tulis Melinda Gates di Instagram.

Pasangan Gates juga berjanji untuk menyumbangkan USD 100 juta atau Rp 1,6 triliun melalui yayasan mereka untuk mendukung upaya pengobatan di seluruh dunia, membangun infrastruktur untuk merawat pasien di Afrika dan Asia Selatan, dan mendanai pengembangan vaksin untuk virus, Business Insider melaporkan.

 

Jeff Bezos

Jeff Bezos telah berbicara dengan White House dan juga ingin mempekerjakan pekerja restoran yang diberhentikan di Amazon.

Amazon sedang dalam proses merekrut 100 ribu karyawan baru untuk membantu memenuhi permintaan yang meningkat. Bezos mengatakan dalam sebuah surat terbuka kepada karyawan Amazon yang diterbitkan di akun Instagram-nya Sabtu.

Dia juga mengatakan bahwa raksasa e-commerce telah menaikkan upah karyawannya, termasuk karyawan baru.

“Waktu saya sekarang sepenuhnya berfokus pada COVID-19 dan bagaimana Amazon dapat memainkan perannya dengan sebaik-baiknya,” tulis Bezos.

"Saya ingin Anda tahu bahwa Amazon akan terus melakukan bagiannya, dan kami tidak akan berhenti mencari peluang baru untuk membantu."

3 dari 3 halaman

Warren Buffet

Warren Buffett bercanda di Yahoo Finance bahwa dia minum Coke untuk melindungi dirinya dari Virus Corona.

"Sebenarnya saya minum sedikit lebih banyak Coca-Cola, yang tampaknya telah menangkal segala hal lain dalam hidup," kata Buffett saat tampil di Yahoo Finance.

Namun, Coke ekstra belum melindungi portofolio investasi Berkshire Hathaway. Perusahaan itu kemungkinan telah kehilangan USD 70 miliar atau Rp 1.151 triliun pada 10 investasi ekuitas terbesarnya karena Virus Corona.

Jack Ma

Pendiri Alibaba Jack Ma menyumbangkan jutaan alat tes dan masker ke daerah yang terkena dampak. Dia memposting hal ini melalui akun Twitter miliknya.

Ma berjanji untuk menyumbangkan 500 ribu alat  tes Virus Corona dan 1 juta masker wajah ke AS, di tengah pasokan yang kurang.

Ketika pengiriman persediaan pertama meninggalkan Tiongkok beberapa hari kemudian, Ma mengirim tweet pertamanya untuk menginformasikan hal ini. Sejak itu, Ma membuat janji untuk memberikan bantuan serupa ke 54 negara di Afrika. 

Reporter : Tiara Sekarini 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.