Sukses

Ini Bentuk Bantuan BRI untuk Rumah Sakit Darurat Corona

Bantuan dalam bentuk CSR dari BRI itu diharapkan dapat mendukung operasional RS Darurat Corona Wisma Atlet sehingga mampu memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi para pasiennya.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah dibantu stakeholder terus berupaya menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satu yang ikut serta atau mendukung adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

Bantuan yang diberikan BRI dalam upaya penanggulanan Covid-19, dengan menyerahkan bantuan CSR berupa sarana dan prasarana penunjang Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta (23/3).

Menteri Kesehatan RI Terawan Putranto mengatakan bahwa Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona akan diperuntukkan bagi pasien positif corona yang sakit ringan. Dengan demikian, rumah sakit rujukan corona bisa fokus untuk menangani pasien corona yang kondisinya berat.

Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, BRI menyerahkan tiga buah kendaraan roda tiga, tiga buah freezer, tiga buah cooler, 500 buah pallet, 30 buah dispenser, 100 galon air mineral dan puluhan kain pembersih lantai.

"Bantuan CSR ini tentunya kami harap dapat mendukung operasional RS Corona Wisma Atlet sehingga mampu memberikan layanan kesehatan yang memadai bagi para pasiennya," imbuh Amam.

 

Sebelumnya, BRI secara aktif mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan penyebaran virus corona. Misalnya dengan memberikan fasilitas ekstra, seperti sarana cuci tangan gratis yang berlokasi di area kantor cabang BRI di wilayah pandemik corona, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Kalimantan Barat, dan Bali.

Amam juga mengatakan bahwa fasilitas ini nantinya secara bertahap akan diimplementasikan di 467 kantor cabang BRI di seluruh Indonesia.

"BRI akan berkomitmen untuk terus melakukan upaya preventif serta memberikan bantuan dalam bentuk CSR sebagai upaya memberikan proteksi dan menekan penyebaran virus corona, baik terhadap para pekerjanya maupun masyarakat luas," jelas Amam.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini