Sukses

Sandiaga Uno Ikut Salurkan Bantuan yang Tanggung Biaya Hidup Keluarga Pasien Corona

Bntuan akan diberikan bagi warga yang menjadi tulang punggung keluarganya namun berstatus pasien positif Corona.

Liputan6.com, Jakarta Wabah Virus Corona (Covid-19) membangkitkan keinginan banyak pihak memberikan bantuan. Pengusaha Sandiaga Uno salah satunya, yang mengaku siap membantu biaya hidup keluarga pasien Virus Corona atau Covid-19.

Sandiaga menyampaikan keinginan pemberian bantuan tersebut melalui sebuah video yang diposting pada akun instagramnya @sandiuno, Minggu (22/43/2020).

Dia menuturkan, bantuan akan diberikan bagi warga yang menjadi tulang punggung keluarganya namun berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau pun positif Corona.

"Dalam sebuah keluarga, peran yang paling pentinng adalah seorang kepala keluarga atau tulang punggung keluarga. Bagaimana jika para tulang punggung keluarga ternyata positif terkena Covid-19," ujar dia.

Dikatakan jika bantuan tersebut sebagai wujud empati dan peduli serta gotong royong. Bantuan diberikan kepada keluarga pasien hingga dinyatakan sembuh.

"OK OCE Indonesia dengan OKE OCE Peduli juga bersama dengan Glek, Glek Kopi dan Yayasan Dana Abadi Surga akan menanggung biaya kebutuhan dasar keluarga tersebut hingga pasien dinyatakan sembuh," dia menambahkan.

Sandiaga Uno merupakan salah satu pengusaha nasional. Dia menjadi salah satu pemegang saham perusahaan induk Grup Saratoga. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tonton Video Ini

3 dari 3 halaman

Pengusaha Galang Dana Rp 500 Miliar Demi Lawan Virus Corona

Dukungan bagi ujung tombak penanggulangan pandemi virus corona (COVID-19) melatarbelakangi sinergi lintas pihak melakukan penggalangan dana guna donasi peralatan kesehatan bagi para tenaga medis, yang ditargetkan dapat mencapai senilai Rp500 miliar.

“Kami mendapatkan informasi bahwa kecepatan dan ketepatan penanganan menjadi kunci memerangi pandemi COVID-19. Itu yang mendorong sinergi dilakukan melalui penggalangan dana guna memberikan bantuan alat kesehatan,” tutur relawan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia sekaligus CEO DAAI TV Indonesia, Hong Tjhin dalam keterangannya, Kamis (19/3/2020).

Penggalangan dana ini diserahkan simbolis kepada Ketua PBNU Bidang Kesehatan yang juga Pembina Tim COVID-19 PBNU, dr. Syahrizal Syarif di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Nama perusahaan-perusahan yang sudah konfirmasi akan berdonasi diantaranya, Sinar Mas, PT Adaro Energy Tbk, Artha Graha Peduli Foundation, PT Djarum, Agung Sedayu Group, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Puradelta Lestari Tbk, beserta Triputra Group. Kami masih menunggu pengusaha lain untuk kepedulian sosial ini,” ujar Managing Director Sinar Mas, G. Sulistiyanto. 

Adapun hari ini KADIN bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, RSPAD Gatot Subroto, RSUP Persahabatan.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Rosan Roeslani mengatakan, seluruh penyaluran donasi berikut perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan kepada Presiden secara berkala, dan pihaknya terus berupaya mengimbau anggotanya agar ikut berperan aktif dalam kegiatan ini.

Donasi bertahap yang digalang Tzu Chi akan berbentuk peralatan uji cepat (rapid test kit) sebanyak 1 juta buah, 20 ribu baju isolasi (coverall safety), 4 unit alat bantu pernapasan (ventilator), berikut 1 juta masker. Penyaluran bantuan berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Kesehatan dan BNPB.

Pada hari Rabu (18/3) lalu, Tzu Chi telah menyerahkan bantuan berupa APD seperti baju isolasi, masker, kacamata, sarung tangan, juga ventilator bagi Kementerian Kesehatan berikut beberapa rumah sakit, seperti RSPAD Gatot Soebroto, RSPI Sulianti Saroso dan RSUP Persahabatan.

Menurut Hong Tjhin, dukungan lain yang dapat mereka berikan adalah mengikuti semua arahan Pemerintah seperti melakukan pembatasan interaksi dengan pihak lain (social distancing) dan mengedepankan pola hidup sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.