Sukses

Kemenhan Catatkan Belanja Barang Terbanyak sampai Februari 2020

Belanja barang KL terbesar kedua juga diikuti oleh Kementerian PUPR.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja barang kementerian lembaga (KL) hingga Februari 2020 mencapai Rp 161 triliun. Angka ini tumbuh 5,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 151 triliun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meningkatnya belanja barang tersebut tidak lepas dari tingginya kebutuhan belanja di empat kementerian lembaga. Di mana Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tercatat paling besar kebutuhannya.

Dia mencatat, belanja barang Kemenhan tembus mencapai Rp 1,6 triliun di Februari 2020. Angka ini tumbuh 3,9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1 triliun, atau meningkat sebanyak Rp 6 miliar.

"Kenaikan terutama untuk belanja barang ini adalah Kementerian Pertahanan. Terutama untuk operasi militer, operasi intelijen, dan pendidikan pelatihan," kata Sri Mulyani dalam video conference di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Selanjutnya, belanja barang KL terbesar kedua juga diikuti oleh Kementerian PUPR. Di mana, pada Februari tercatat sebesar Rp 1 triliun. Angka ini tumbuh 2,8 persen dibandingkan Februari 2019 sebesar Rp 5 miliar.

"Kedua kementerian PUPR. Ini untuk pembangunan, rehabilitasi, renovasi pasar, sarana prasarana, pendidikan dan pembangunan jembatan, kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lembaga Lain

Sementara itu posisi ketiga diikuti oleh Polri dan juga Kementerian Perhubungan. Masing-masing belanja barang keduanya tercatat sebesar Rp 2,2 triliun dan Rp 1,8 triliun.

"Jadi empat KL terbesar dalam hal ini juga menunjukan belanja barang mereka cukup cepat. Ini hal sesuai dengan alokasi anggaran mereka yang cukup besar," tandas dia.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.