Sukses

Cara BCA Tetap Layani Nasabah Selama Penanganan Virus Corona

Pelayanan jasa perbankan BCA tetap berjalan normal dengan penyesuaian sistem kerja internal

Liputan6.com, Jakarta - Imbauan pemerintah Indonesia untuk melakukan social distancing atau saling menjaga jarak terkait pencegahan virus covid-19 atau virus corona turut diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BCA).

Sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pelayanan jasa perbankan BCA tetap berjalan normal dengan penyesuaian sistem kerja internal, antara lain dengan menerapkan metode pemisahan lokasi kerja (split operation) dan bekerja dari rumah (work from home).

 

“Seiring dengan transformasi digital BCA, saat ini nasabah juga dapat melakukan beragam transaksi melalui solusi perbankan digital yang disediakan, seperti BCA mobile, internet banking, dan channel digital lainnya," ujar Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, Selasa (17/3/2020) kemarin.

Secara berkala, Hera menambahkan BCA akan terus mengedukasi karyawan, nasabah, dan mitra kerja untuk selalu mengimplementasikan pola hidup bersih dan sehat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meski Work From Home, Karyawan BRI Jalankan Tugas Secara Virtual

Presiden Jokowi menekan tingkat penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan melimitasi seluruh aktivitas di ruang publik, melalui program work from home (WFH). Hal itu juga mulai dilakukan para pekerja di kantor pusat BRI di kantor wilayah, audit internal wilayah, hingga campus BRI. 

Coorporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto, mengatakan bahwa BRI menerapkan metode Social Distancing dengan prosedur tata laksana WFH bagi pekerja yang telah ditunjuk oleh perseroan di beberapa wilayah yang terdampak Covid-19, seperti Jabodetabek,Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Semarang, dan Manado.

"Ini langkah nyata BRI dalam memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan bagi seluruh para pekerjanya," kata Amamdalam keterangan persnya Selasa (17/3)

BRI menekankan bagi pekerja yang mendapat instruksi WFH agar menjalankan program tersebut secara utuh, dengan melakukan self isolation selama 14 hari, dari 17 hingga 31 Maret 2020.

"Kami meminta kepada pekerja yang melaksanakan Work From Home, agar tetap tinggal dan melaksanakan tugas di rumah masing-masing, dengan menghindarkan diri dari titik keramaian publik serta tidak melakukan perjalanan keluar kota," ungkap Amam.

Amam menilai perseroan sudah sangat siap melaksanakan program ini, dengan infrastruktur teknologi yang memadai. Pekerja tetap seperti biasa dapat melaksanakan berbagai tugas secara virtual, seperti rapat dengan metode digital teleconference dan penyelesaian berbagai dokumen secara digital.

3 dari 3 halaman

Pakai Layanan Digital Banking

Adapun operasional perbankan tetap beroperasi sebagaimana mestinya, yakni dari pukul 08.00 hingga 15.00. BRI menerapkan thermo screening atau pemindai suhu tubuh di seluruh unit kerja operasional di wilayah terdampak dan menginstruksikan bagi para frontliner dan pekerja yang langsung berinteraksi dengan nasabah untuk menggunakan hand sanitizer.

BRI juga mengarahkan nasabahnya untuk menggunakan berbagai layanan digital banking BRI, seperti Mobile Banking BRI (BRIMO), Internet Banking BRI, aplikasi Link Aja dan e-channel BRI lainnya, sehingga nasabah tidak perlu langsung datang ke unit kerja BRI dan mengurangi kontak fisik dengan pekerja BRI.

"Kesehatan dan keselamatan nasabah adalah fokus utama kami saat ini, tanpa mengurangi kualitas layanan perbankan yang diterima nasabah. Namun, kami menganjurkan kepada seluruh nasabah untuk menggunakan layanan digital banking BRI dalam rangka menekan kontak fisik dengan pekerja yang nantinya juga akan menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia," tutup Amam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.