Sukses

PLTS Likupang Siap Dukung Kawasan Ekonomi Khusus

PLTS Likupang dibangun di atas lahan seluas 29 hektare terdiri dari 64.640 panel surya.

Liputan6.com, Jakarta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Likupang, Sulawesi Utara berkapasitas 21 Mega Watt peak (MWp) yang dibangun Vena Eregy Indonesia siap mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Country Head Vena Energy Indonesia Arisudono Soerno mengatakan, PLTS Likupang mulai beroperasi dan masuk jaringan Kelistrikan PLN sejak September 2019. Kapasitas daya pasok listrik PLTS tersebut sebesar 21 MWp. PLTS Likupang merupakan PLTS yang terbesar saat ini.

"PLTS Likupang saat ini menjadi yang tebesar di Indonesia, tapi untuk saat ini ya. Karena ada PLTS Cirata yang akan dibangun Masdar lebih besar," kata Arisudono, di Jakarta, Minggu (15/3/2020).

Menurut Arisudono, masyarakat sudah memanfaatkan pasokan listrik dari PLTS Likupang, selain itu PLTS Likupang juga siap memenuhi kebutuhan listrik KEK Likupang. Diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Likupang, Minahasa Utara tersebut.

"KEK Likupang merupakan tujuan destinasi utama yang dicanangkan Presiden karena tujuannya untuk meningkatkan turis mancanegara, memerluka dukungan listrik sangat baik karena kita mendukung dengan listrik terbarukan," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembangunan 1,5 Tahun

PLTS Likupang dibangun di atas lahan seluas 29 hektare terdiri dari 64.640 panel surya. Pembangunan memakan waktu 1,5 tahun sejak akhir 2017, dengan menelan investasi mencapai USD 27 juta.

Meski kapasitasnya mencapai 21 MWp, rata-rata listrik yang bisa disalurkan PLTS Likupang hanya mencapai 15 MW. Hal ini disebabkan tingkat radiasi cahaya matahari di wilayah tersebut.

"Mulai dari jam 5.30 pagi sampai matahari terik bisa 15 MW , kalau nggak ya menurun, kalau hujan bisa masuk 3 MW. Itu sampai jam 5.30 sore," tutup Ari.

3 dari 3 halaman

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini