Sukses

Virus Corona Jadi Pandemi, IHSG Dibuka Jatuh ke Bawah 5.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan Kamis ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh pada perdagangan Kamis ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.454.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Kamis (12/3/2020), IHSG jatuh 113 poin atau 2,20 persen ke posisi 5.040,96. IHSG melanjutkan pelemahan pada pukul 09.00, dengan turun 185,86 atau 3,61 persen ke posisi 4.968,24.

Adapun indeks saham LQ45 turun 5,13 persen ke posisi 777,63. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.040,96 dan terendah 4.958,44. Sebanyak 188 saham melemah, kemudian 35 saham menguat dan 60 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 21.446 kali dengan volume perdagangan 261,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 272,3 miliar.

Investor asing jual saham Rp 55,6 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.545.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. pelemahan dipimpin sektor industri dasar yang turun 5,72 persen. Disusul sektor aneka industri yang terjun 4,22 persen dan sektor keuangan melemah 4,02 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terjun diantaranya WIKA yang turun 15,36 persen ke Rp 1.195 per lembar saham, PTPP melemah 12,78 persen ke Rp 795 per lembar saham dan CTRA turun 12,8 persen ke Rp 685 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain APEX naik 34,55 persen ke Rp 148 per saham, BACA naik 23,81 persen ke Rp 520 per saham dan PRIM naik 19,42 persen ke Rp 332 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Rontok Usai WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global

Bursa saham Asia jatuh di perdagangan pagi ini setelah Dow Jones Industrial Average jatuh karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global.

Dikutip dari laman CNBC, Kamis (12/3/2020), di Jepang, Nikkei 225 turun 1,74 persen pada awal perdagangan sementara indeks Topix turun 1,78 persen. Kospi Korea Selatan tergelincir 0,84 persen.

Sementara itu, saham di Australia turun di perdagangan pagi, dengan S & P / ASX 200 turun 2,64 persen.

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang diperdagangkan 0,62 persen lebih rendah.

Investor menunggu pidato Oval Office oleh Presiden AS Donald Trump, di mana ia diperkirakan akan mengungkap rincian rencana stimulus ekonominya untuk menangani dampak ekonomi dari wabah virus Corona.

 

3 dari 3 halaman

Pandemi Global

Itu terjadi setelah WHO menyatakan COVID-19 pandemi global pada hari Rabu.

“Kami sangat prihatin dengan tingkat penyebaran dan keparahan yang mengkhawatirkan, dan oleh tingkat kelambanan yang mengkhawatirkan,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. "Kami telah membunyikan bel alarm dengan keras dan jelas," tegasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.