Sukses

Startup Ini Luncurkan Aplikasi Penyedia Jasa Kreatif

Aqalin merupakan sebuah platform yang didedikasikan untuk pelayanan berbasis digital guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat para pengusaha berlomba-lomba untuk menghadirkan inovasi yang lebih baik lagi agar tidak kalah bersaing. Seperti yang dilakukan oleh salah satu perusahaan startup Aqalin.com.

Aqalin merupakan sebuah platform yang didedikasikan untuk pelayanan berbasis digital, yang disediakan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Para pengguna aplikasi digital yang berada di bawah naungan PT Transendensi Solusi Indonesia ini tak cuma dapat menggunakan jasa yang ditawarkan, tapi juga bisa menawarkan jasa yang dimiliki kepada orang lain.

CEO Aqalin Junius Variant mengatakan ada beberapa fitur bantuan yang bisa anda gunakan melalui aplikasi Aqalin ini. Pertama adalah joki antrian. Fitur ini bisa membantu anda jika tidak memiliki waktu banyak untuk mengantri.

“Misalnya, mau urus imigrasi, itu kan ngantri, nah disini kalian bisa menggunakan jasa joki antrian. Jadi anda tidak perlu lagi repot untuk mengantri,” kata Junius dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Kedua, lanjut Junius, Private Konsultan, di mana bisa mencari teman untuk bercerita mengenai masalah pribadi dengan Private Konsultan. Ketiga, Sopir Harian yang dapat membantu masyarakat jika membutuhkan supir.

“Cukup di Aqalin saja! Kamu bisa cari sopir harian disekitarmu untuk mengantarmu kemana saja, tanpa harus ribet nyari sana-sini,” ujarnya.

Keempat adalah Sewa Garasi. Saat ini, pemerintah daerah sedang gencar mengeluarkan Undang-Undang mengenai lahan parkir kendaraan.

"Jika kamu memiliki kendaraan, namun masih parkir di jalan, maka kamu bisa kena denda. Dengan Aqalin, anda bisa mencari garasi yang disewakan untuk parkir," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kemenperin Incar 2.000 Pelaku Industri Kreatif Lahir di 2020

Kementerian Perindustrian membidik 2.000 pelaku industri kreatif lahir tahun ini sebagai bentuk keseriusan dalam memacu penumbuhan pelaku industri kreatif Tanah Air, yang dinilai mampu memberikan kontribusi yang signfikan terhadap perekonomian nasional.

“Sasaran itu kami wujudkan secara konkret melalui peran Balai Diklat Industri (BDI) di Denpasar, Bali, yang fokus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) industri kreatif dengan spesialisasi animasi, kerajinan, dan barang seni,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, seperti dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2019).

Menperin menjelaskan, pemerintah saat ini sedang memprioritaskan program peningkatan kualitas SDM, termasuk di sektor industri. Ini menjadi potensi untuk mewujudkan visi Indonesia Maju.

“Jadi, kami terus menciptakan SDM industri yang terampil dan kreatif. Misalnya, kami bantu dengan kegiatan pelatihan desain dan penggunaan teknologi modern, sehingga mereka lebih produktif dan inovatif,” katanya.

Pada 2020, Kemenperin menargetkan sebanyak 2.000 pelaku industri kreatif bisa tumbuh melalui Diklat 3in1 (pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja) di BDI Denpasar.  

Mereka antara lain merupakan hasil lulusan pelatihan di bidang animasi, programming, desain grafis, game, dan kerajinan.

Agus menambahkan, melalui BDI Denpasar, pihaknya optimistis mampu menelurkan perusahaan rintisan (startup) di berbagai sektor.

“Karena di sini sudah terbangun ekosistem inovasi. Jadi, ada terobosan ide yang luar biasa, seperti terciptanya jenis aplikasi yang membantu pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter ke rumah untuk memeriksa pasien. Selain itu, ada yang mendukung sektor pariwisata,” tuturnya.

Melihat berbagai produk industri kreatif yang dipamerkan di BDI Denpasar, Menteri AGK memberikan apresiasi kepada para peserta diklat.

Sebab, mereka menciptakan produk industri kreatif yang dinilai bisa menembus pasar ekspor.

“Contohnya produk fesyen, perhiasan dan kerajinan keramik. Para peserta diklat ini bisa meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal. Oleh karena itu, kami akan terus melakukan pendampingan desain agar lebih berdaya saing,” tegasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.