Sukses

Terapkan Konsep Pracetak, Bangunan Rumah Lebih Tahan Guncangan

Pengembang PT Emerald Land Development gunakan konsep pembangunan rumah pracetak untuk proyek propertinya.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang PT Emerald Land Development melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan kawasan mixed use development seluas 50 hektare yang bertajuk Emerald Neopolis, di Karawang Barat, Jawa Barat.

Pengembangan Emerald Neopolis yang akan mengintegrasikan landed house Klaster Emerald Park, apartemen, sentra perbelanjaan, perkantoran, sarana pendidikan, dan rumah sakit ini dilakukan secara bertahap.

Pertama, menghadirkan kawasan hunian tapak seluas 13 hektare yang dilengkapi fasilitas olah raga serta taman tematik cukup luas.

“Ini membuktikan bahwa kami tidak asal menebar janji tapi juga memberi bukti nyata kepada konsumen. Kami berharap dengan groundbreaking ini maka unit-unit hunian bisa ter-delivery kepada pembeli paling lambat delapan bulan setelah akad kredit,” kata Dodi Pramono, Direktur Utama Emerald Land Development dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Selain menghadirkan konsep pembangunan rumah pracetak, perusahaan ini juga menjamin penggunaan bahan bekualitas tinggi serta proses pembangunan yang lebih cepat.

Menurut Dodi Pramono, sebenarnya total biaya pengerjaan struktur hunian dengan konsep rumah pracetak terbilang mahal namun secara kualitas serta masa usang bangunan jauh lebih bagus dan tahan lama dibanding konvensional. Perbedaan biaya pembangunan per meter persegi juga jauh lebih tinggi.

“Tapi pengerjaanya lebih cepat, untuk menyelesaikan satu unit rumah hanya membutuhkan waktu dua bulan,” imbuhnya.

Technical Support Manager Trust Rahmat Jatmiko menambahkan, konsep rumah pracetak memiliki banyak keunggulan antara lain, pondasi setempat beton bertulang dihubungkan dengan sloof dan kolom beton pracetak sehingga merupakan kesatuan bangunan yang tahan terhadap guncangan.

“Design RAPI (Rumah Pracetak Indocement) telah mendapatkan rekomendasi teknis dari pusat rekayasa industri dari Institute Teknologi Bandung (ITB) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) sebagai rumah tahan gempa,” kata Rahmat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Strategis

Direktur Epic Property M. Gali Ade Nofrans selaku konsultan dan koordinator pemasaran Emerald Land Development mengakui, komitmen tinggi yang ditunjukkan pengembang tersebut menambah keyakinan konsumen dalam menentukan pilihan hunian idamannya.

“Respon masyarakat terhadap hunian Emerald Park tergolong cukup tinggi. Buktinya, kami bisa menjual lebih dari 100 unit rumah dalam waktu kurang dari 3 bulan,” ujar Nofrans.

Dia menjelaskan, proyek Emerald Neopolis menempati area yang cukup strategis berada di tengah-tengah kota, yakni Jalan Raya Pinayungan, Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Terletak persis di samping Jalan Tol Jakarta – Cikampek KM 52, dan hanya berjarak sekitar 10 menit menuju exit tol Karawang Barat. Bahkan, ke depan lokasinya akan sangat strategis karena berada tepat di samping jalan alteri yang menghubungkan wilayah Karawang Barat dan Karawang Timur.

“Selama ini akses penghubung kedua wilayah tersebut hanya satu, yaitu melalui pusat Pemerintahan Kabupaten Karawang. Saat ini, rencana pembangunannya sudah masuk tahap finalisasi,” paparnya.

Klaster Emerald Park terdiri dari empat pilihan hunian, yaitu pertama; Tipe Amethyst dengan luasan 30/60 meter persegi (m2), mencakup dua kamar tidur dan satu kamar mandi, yang dibandrol seharga Rp 400 jutaan. Kemudian Tipe Ruby (48/60 m2) Rp500 jutaan, Tipe Safir (60/72 m2) Rp600 jutaan, dan Tipe Diamond (88/91 m2) Rp800 jutaan.

“Diamond merupakan tipe hunian mewah (premium), diperuntukan bagi konsumen yang sudah mapan. Memiliki view cukup bagus karena menghadap ke berbagai fasilitas kawasan, seperti taman seluas 2.000an m2, kolam renang, lapangan basket, play ground, dan jogging track,” paparnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.