Sukses

Dampak Virus Corona, UMKM Bisa Substitusi Produk Impor

Saat ini impor makanan, minuman, dan lainnya sedang diberhentikan sehingga menjadi peluang bagi produk UMKM nasional untuk menggantikannya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki, menyebut bahwa virus Corona memberikan peluang untuk meningkatkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Di saat virus Corona berimbas buruk terhadap perekonomian global termasuk Indonesia, namun Teten memandang hal itu sebagai peluang, untuk meningkatkan nilai konsumsi produk UMKM dalam negeri. dan sebagai salah satu penyelamat perekonomian Indonesia.

Apalagi saat ini impor makanan, minuman, dan lainnya sedang diberhentikan, tentu itu peluang terbuka sekali.

"Kalau menurut saya sekarang impor UMKM, sayur buah itu besar sekali di sektor makanan. Nah itu bisa disubstitusi dengan produk UMKM, nah itu market akan nyerah. Ini yang sedang saya galakkan, bahkan kita banyak buah dan sayur tropis bisa disubstitusi produk lokal," kata Teten kepada awak media usai kegiatan Ngetem X KUMKM, di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, tidak perlu ada jaminan supaya produk UMKM bisa diserap dalam negeri, melainkan dengan berhentinya impor barang dari luar negeri bisa menjadi pendorong berkembangnya produk UMKM.

Begitu pun dengan rempah-rempah seperti jahe, temulawak, dan lainnya yang sekarang diisukan sedang naik harganya akibat masuknya virus Corona ke Indonesia. Ia berpendapat bahwa itu berdampak positif sekali.

"Berdampak positif sebenarnya, sekarang produk herbal apalagi yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan seperti jahe merah, minuman-minuman yang berbasis herbal lah, itu kan permintaan pasarnya meningkat, sehingga bahan bakunya juga terdongkrak jadi naik," ujarnya.

Meskipun saat ini produk pertanian belum terhubung langsung dengan proses industri makanan dan minuman herbal di UMKM. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya akan mengkonsolidasi bahan baku pertanian yang akan diolah menjadi makanan dan minuman tersebut, yang dimulai dari hulu yakni dari petani awalnya, sehingga petani itu juga bisa mendapatkan untung yang cukup besar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diskon Tarif Pesawat

Selain itu, ia juga menanggapi insentif diskon pesawat dari kementrian pariwisata, yang menurutnya merupakan suatu langkah yang baik, yang bisa menjadikan jembatan untuk mendatangkan wisatawan domestik, supaya mencintai produk UMKM disetiap daerah di Indonesia terkait 10 destinasi wisata baru yang dicanangkan oleh pemerintah.

"Kementerian pariwisata sudah mencarikan stimulus dengan diskon mncarikan subsidi tiket, saya kira kami tidak sendirian. Intinya di daerah pariwisata banyak UMKM nya juga, bagaimana cara mendatangkan turisnya ke situ. Sehingga bisa tingkatkan pariwisata sehingga produk UMKM nya juga akan kesedot, jadi market demand nya yang akan kita naikin," jelasnya.

Ia pun mencontohkan negara Thailand, yang Pemerintahannya memiliki sekema mensubsidi konsumennya, sehingga yang membeli produk UMKM akan mendapat diskon.

"Ada di Thailand modelnya, di Thaila d itu ada skema pemerintah menyubsidi konsumenya, jadi yang membeli produk UMKM dia akan dapat cashback, itu bagus," ujarnya.

Karena negara Thailand dan Indonesia sama-sama sebagai negara yang terdampak virus Corona, dan startegi dari pemerintah Thailand menurut menteri Teten bisa di coba oleh Pemerintah Indonesia, sebagai salah satu solusi dari ketegangan ekonomi akibat virus Corona.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.