Sukses

Ini Cerita Diko Tentang TheLorry, Mitra dan Kaum Milenial

Country Manager TheLorry, Alzamendi Qatryany menerapkan beberapa startegi untuk mengembangkan bisnis jasa angkut barang TheLorry.

Liputan6.com, Jakarta Membangun suatu bisnis diperlukan kerja keras dan startegi berbisnis yang baik. Ada banyak hal dan langkah nyata yang harus dilakukan untuk meningkatkan keberhasilannya.

Selain itu, dibutuhkan kerja keras dan dedikasi jika ingin mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan. Dengan memiliki visi dan tujuan yang jelas, maka bisnis pun diharapkan bisa terus berjalan dan berkembang.

Hal itulah yang diterapkan oleh Country Manager TheLorry, Alzamendi Qatryany. Pria yang biasa disapa Diko ini menerapkan beberapa startegi untuk mengembangkan bisnis jasa angkut barang tersebut. 

“Indonesia merupakan pasar yang cukup baik untuk bisnis jasa angkut barang. Untuk potensinya sangat bagus untuk TheLorry. Maka dari itu, TheLorry membuka layanan di sini setelah di Thailand,” Tutur Diko saat ditemui oleh tim Liputan6.com di Kantor TheLorry, Fatmawati, Kamis (5/3/2020).

Lebih lanjut, Diko bercerita bahwa saat ini memiliki 5 kantor cabang. Jakarta merupakan kantor pusat, selain itu tersebar di Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. 

“TheLorry memiliki keunggulan dalam pelayanannya. Kami memberikan driver (mitra) yang profesional dengan jenis kendaraan yang bisa dipilih oleh konsumen,” ujar Diko. 

Lebih lanjut, Diko mengatakan mitra yang direkrut diberikan edukasi sebelum bekerja. Hal itu meliputi kepribadian sampai mengenai aplikasi TheLorry. Setelah bekerja, mitra diberikan edukasi tambahan setiap tiga bulan sekali. 

“Kami juga memberikan sistem pembayaran yang berbeda dari yang lannya. Mulai dari kartu kredit, melalui minimart, dan debit. Nantinya kami juga akan memberikan metode pembayaran lainnya. Konsumen juga bisa menambahkan asuransi untuk barang-barang yang akan dipindahkan,” imbuh Diko. 

Selain metode pembayaran yang mudah, Diko melanjutkan bahwa TheLorry memiliki kelengkapan jenis kendaraan yang bisa digunakan. Mulai dari kendaraan angkutan tidak terbatas pada mobil box atau pick up, tapi juga Engkel Bak/Box dan Double Bak/Box.

“Mengenai harga, kami sangat memikirkan mitra dan konsumen. Kami ingin memiliki ekosistem yang lebih baik. Jadi, tidak murahan dan terlalu mahal. Untuk mitra pun bisa mendapatkan pendapatan yang lebih dari sebelumnya. Kami sangat memikirkan mitra juga, karena jika harga yang diberikan murah, kualitas mitra akan menurun,” tutur Diko.

Mengenai mitra, Diko menjelaskan salah satu alasan TheLorry bisa berkembang, itu dikarenakan memiliki mitra yang berkualitas. Maka dari itu, TheLorry selalu memperhatikan cara mitra menghadapi konsumen. 

“Ya selain tranning yang diberikan sebelum bergabung dengan TheLorry, kamu selalu maintenance mitra dan selalu memberikan edukasi  saat menghadapi konsumen. Sebagai contoh, cara bertutur, cara berpakaian dan menyapa konsumen. Kami juga membekali dengan rompi serta name tag sebagai mitra TheLorry,” ujar Diko. 

Saat ini jasa angkut barang TheLorry selalu digunakan bagi mereka yang memiliki Usaha Kecil dan Menengah. Hal itu bertujuan untuk mengantarkan kebutuhan sembako dan lainnya. Walaupun demikian, TheLorry sangat ideal untuk konsumen yang ingin pindah rumah. 

“Saat ini TheLorry dibutuhkan bagi konsumen yang memiliki UKM, untuk memindahkan barang-barang, seperti sembago atau lainnya. Namun, TheLorry juga bisa untuk pindahan rumah bagi konsumen,” tutur Diko. 

Dalam aplikasi, lanjut Diko, tak hanya driver dan mobil saja, konsumen bisa memanfaatkan jasa bantuan untuk membantu saat saat pindahan atau membawa barang yang akan diangkut ke dalam mobil. 

“TheLorry menawarkan jasa pindah dan angkut barang ke seluruh Indonesia. Dengan harga dimulai Rp 85 ribu untuk 5 KM pertama,” tutur Diko. 

Strategi sang country manager

Country Manager TheLorry, Alzamendi Qatryany atau biasa disapa Diko ini tak asing dalam dunia logistik. Pasalnya, pria Multimedia University, Malaysia ini sudah bekerja di perusahan logistik selama 5 tahun.

“Dunia logistik memang tidak asing bagi saya. Dari pengalaman itu, saya terapkan di TheLorry. Namun, ada pembaharuan mengenai startegi yang saya emban,” ujar Diko. 

Demi mengapai pendidikan yang lebih tinggi, Diko akhirnya meneruskan kuliah di Monash University, Australia dengan jurusan Supply Chain Logistic pada 2012.

“Sebelumnya saya kuliah dengan jurusan IT, namun untuk mempertajam dunia logistik, saya meneruskan S2 di Australia,” imbuh Diko. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi

Bercerita mengenai awal jasa angkut barang TheLorry hadir di Indonesia. Diko mengatakan diajak oleh founder TheLorry di Malaysia untuk bergabung dan membuka cabang di Indonesia. Hal itu dinilai sebagai tantangan bagi Diko. 

“Awal mula TheLorry hanya 5 orang saja, termasuk saya. Akhirnya seiring berjalannya waktu kini sudah ada 40 karyawan TheLorry. Saya juga mencari karyawan dengan pengalamannya dan mencari anak muda yang ‘haus’ akan pengalaman bekerja,” ujar Diko.

Dalam TheLorry, Pria yang menyukai Lego ini, selalu berperan langsung kepada karyawan lainnya. Maka dari itu, ia selalu memberikan contoh yang baik kepada keryawan lainnya.

“Saya tidak mau hanya dbilang seseorang No Action Talk Only, lebih baik saya memberikan contoh supaya menjadi dampak positif bagi karyawan lainnya,” imbuh Diko. 

Dalam pekerjaan, Diko juga selalu menekankan buat karyawan selalu membuat report pekerjaan. Pasalnya, dari situ, Diko bisa menilai progres karyawan yang bekerja di TheLorry.

“Buat report itu sepele tapi sangat penting. Jadi saya bisa tahu target atau laporan para karyawan. Kami juga mempunyai skema 3 bulan sekali hasil report bisa direview dan dijadikan pembelajaran oleh karyawan,” tutur Diko. 

Dalam tim TheLorry, Diko juga mempunyai strategi untuk kaum milenial. Salah satunya setiap tim yang diisi oleh kaum milenial akan digabung dengan karyawan yang sudah berpengalaman. Hasilnya, mereka akan berkerja keras bersama laiknya sebuah tim.

“Banyak anggapan kaum milenial sudah diatur atau ingin bebas. Nah, kaum milenial kami jembatani dengan mereka yang sudah berpengalaman yang termasuk kaum tersebut. Jadi, mereka bakal bertukar pikiran dengan baik,” imbuh Diko. 

Pria yang memiliki prinsip hidup bekerja di mana pun harus selalu berbuat baik kepada orang lain ini, memiliki target nantinya jasa angkut barang TheLorry bakal memiliki cabang di seluruh Indonesia.  

 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.