Sukses

Jokowi Terima Masterplan Proyek Ibu Kota Baru di Mei 2020

Pemerintah menyusun rencana induk (masterplan) terintegrasi yang mencakup infrastruktur jalan, sumber daya air, transportasi, energi listrik, dan jaringan komunikasi

Liputan6.com, Jakarta - Pasca mendapatkan hasil karya tiga besar Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) baru tingkat nasional, pemerintah terus mematangkan perencanaan pembangunan infrastruktur kawasan IKN di Kalimantan Timur dengan menyusun rencana induk (masterplan) terintegrasi yang mencakup infrastruktur jalan, sumber daya air, transportasi, energi listrik, dan jaringan komunikasi.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga mengatakan, penyusunan rencana induk tersebut melibatkan sejumlah instansi pemerintah terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Harus ada konsep yang menyeluruh dan terintegrasi antara infrastruktur sumber daya air dan jalan dengan pembangunan kereta api dan bandara, serta pembangunan energi listrik dan jaringan komunikasi. Targetnya akan selesai dan dipresentasikan di hadapan Presiden (Jokowi) pada bulan Mei 2020," tuturnya lewat keterangan tertulis, Jumat (6/3/2020).

Menurut dia, hasil konsep rencana induk tersebut akan menjadi salah satu dasar penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) IKN dan menjadi laporan kepada Badan Otorita yang akan dibentuk dalam waktu dekat.

"Direncanakan dalam waktu dua minggu ke depan akan diadakan pertemuan kembali untuk presentasi progres konsep masterplan ibu kota baru masing-masing bidang," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dimulai Pertengahan Tahun Ini

Danis mengungkapkan, konsep rencana induk tersebut akan dimulai dari titik pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan luasan 5.000 ha. Untuk pembangunan infrastruktur di bidang SDA dan jalan, itu direncanakan bakal dimulai pada Semester II 2020.

"Saat ini Bendungan Sepaku Semoi sedang dalam proses lelang dan ground breaking untuk konektivitas akan diutamakan pada akses jalan utama menuju kawasan inti. Pembangunannya harus ramah lingkungan," jelas dia.

Kementerian PUPR saat ini disebutnya tengah menyiapkan pengambilan percontohan tanah di beberapa titik untuk keperluan pembangunan jalan, dimana jalan provinsi menuju kawasan inti IKN akan diperbaiki seluruhnya.

"Ditjen Bina Konstruksi juga bekerja untuk memastikan rantai pasok untuk bahan baku konstruksi tersedia mencukupi," sambungnya.

Sementara itu, ia menambahkan, Kemenhub tengah menyusun rencana pembangunan bandara dan pelabuhan sebagai dukungan transportasi udara dan laut.

"Diharapkan konsep masterplan pelabuhan dan bandara dapat disampaikan pada pekan depan. Hal ini penting untuk menentukan dukungan jalan dan jaringan kereta menuju pelabuhan dan bandara," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Menggunakan PLTS

Selanjutnya untuk kebutuhan energi, Danis memperkirakan kebutuhan listrik untuk tahap awal IKN mencapai 1,5 giga watt. Kementerian ESDM akan membuat usulan PLTS dan mikrohidro (masterplan) untuk memenuhi kebutuhan 1,5 giga watt. Termasuk usulan institusi yang bertanggung jawab untuk kelistrikan di IKN, perlu arahan titik-titik pemasangan solar cel atau mikrohidro.

Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan energi listrik, ia menyatakan, pihaknya telah mengembangkan sistem rangka atap untuk pemanfaatan energi solar cell yang telah diterapkan pada gedung parkir motor di kampus PUPR Jakarta.

"Namun diperlukan desain kriteria bangunan untuk penggunakan rangka atap tersebut di IKN nanti," tandasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.