Sukses

Tol Laut Belum Optimal, Jokowi Sentil Sejumlah Menteri

Jokowi mendapatkan laporan tarif pengiriman barang dari Jakarta menuju kota lain jauh lebih mahal dibandingkan ke luar negeri

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan laporan tarif pengiriman barang dari Jakarta menuju kota lain jauh lebih mahal dibandingkan ke luar negeri. Sebab itu dia meminta kepada para menteri untuk mengontrol agar tol laut dapat digunakan secara efektif.

"Saya terima informasi dari lapangan bahwa biaya pengiriman logistik antar daerah masih mahal. Saya minta masalah ini dilihat secara detail dan komprehensif," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait Tol Laut di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (5/3/2020).

"Apakah masalah ada di pelabuhan seperti urusan dwelling time atau ada praktik monopoli di dalam transportasi dan distribusi barang sehingga biaya logsitik tidak efisien," tambah Jokowi.

Jokowi juga meminta kepada seluruh kementerian untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kesimbangan muatan barang.

Dia menjelaskan saat ini muatan barang di tol laut ketika berangkat dari wilayah barat ke timur selalu penuh. Tetapi ketika berlayar sebaliknya tidak punuh, hal tersebut tidak menandakan kata dia tidak ada keseimbangan.

"Ketidakseimbangan ini coba dilihat kembali," ungkap Jokowi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontribusi ke Pertumbuhan Ekonomi

Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk meningkatkan kontribusi transportasi laut terhadap produk domestik bruto (PDB). Dia mencatat transportasi laut hanya menyumbang 0,32 persen dari total PDB nasional.

"Angka itu jauh dibandingkan kontribusi transportasi udara dan darat yang sudah mencapai 1,62 persen dan 2,47 persen," ungkap Jokowi.

Data tersebut kata dia tidak hanya paling rendah, tetapi porsi jalur laut terhadap PDB mengalami perunurunan sejak 2014. Hal tersebut kata dia berbanding terbalik dengan udara dan darat justru mengalami pertumbuhan.

Sebaliknya, kata dia, angkutan darat meningkat dari 2,14 persen menjadi 2,47 persen. Kemudian transportasi udara menyumbang kontribusi 1,62 persen dari sebelumnya 1,03 persen. Sebab itu, Jokowi minta segera perbaiki.

"Saya minta tol laut juga terkoneksi dengan kawasan industri dan sentra ekonomi lokal. Saya juga minta Pemda dan BUMD terlibat dalam pengembangan dan pemanfaatan tol laut sehingga memiliki dampak positif terhadap ekonomi lokal," ungkap Jokowi.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.