Sukses

Dampak Virus Corona, Perdagangan di Indonesia Turun 30 Persen

Mewabahnya virus corona sejak awal 2020 ini telah banyak berpengaruh terhadap penurunan penjualan produk di sektor perdagangan

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, mewabahnya virus corona sejak awal 2020 ini telah banyak berpengaruh terhadap penurunan penjualan produk di sektor perdagangan.

"Mulai ada sih. Kita lihat mungkin kayak di motor dan mobil ya, industri turis, semua sih (terkena dampak penurunan) rata-rata," ucap dia saat ditemui di Four Seasons Hotel, Jakarta, Kamis (5/3/2020).

Menurut Rosan, kisaran penurunan penjualannya pun terhitung besar, yakni hingga minus 30 persen sejak Januari sampai Februari 2020.

"Average hampir 25 sampai 30 persen. Itu dua bulan. Januari sampai Februari," sambung dia.

Menyikapi dampak virus corona ini, pemerintah kini tengah menyiapkan paket stimulus jilid dua untuk menghadapi dampak virus corona terhadap perekonomian Indonesia. Kebijakan ini bakal dilaksanakan pasca pengesahaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja oleh DPR RI.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Stimulus Lanjutan

Stimulus jilid dua sendiri merupakan lanjutan dari pemberian dana insentif sekitar Rp 10,3 triliun yang dialokasikan ke beberapa sektor paling terdampak, seperti pariwisata hingga penerbangan. Sementara stimulus kali ini akan membantu perusahaan berskala menengah.

Terkait stimulus jilid kedua, Rosan menganggap itu merupakan salah satu tindakan yang dikeluarkan akibat dinamika ekonomi yang sedang tinggi karena corona. Dia lantas berharap adanya relaksasi-relaksasi kebijakan lain yang menyangkut masalah ekspor/impor.

"Ya memang kita sedang bicara kebijakan fiskal sudah, moneter sudah, Omnibus Law ini reformasi struktural sudah. Tapi mungkin hal-hal lain yang menyangkut ekspor impor yang sedang kita bicarakan," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.