Sukses

Bisnis Agen Perjalanan Wisata Belum Terdampak Virus Corona

Konsumen Panaroma Group telah melakukan transaksi untuk berwisata, sebelum Corona virus mewabah.

Liputan6.com, Jakarta - Vice President Brand and Communications Panorama Group Ahmad Bangun Sadewa mengatakan bahwa kinerja perusahaannya masih tergolong baik. Dan belum terdampak oleh wabah Virus Corona atau Covid-19.

"Hingga Februari belum ada penurunan," Tegas dia di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa (3/2).

Hal ini disebabkan oleh konsumen Panaroma Group telah melakukan transaksi untuk berwisata, sebelum Corona virus mewabah.

"Sebelum imlek kan, mereka udah bertransaksi," lanjut Sadewa.

Bahkan dari data yang di himpun panaroma group, terdapat kenaikan lima belas persen. Wisatawan yang menggunakan jasa perjalanan wisatanya.

Namun, dirinya kemudian menyebut jika terdapat satu anak perusahaan nya yang dinamai Panorama Destination. Justru ikut terdampak oleh Corona virus, hal ini disebabkan oleh penundaan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.

"Paling banyak dari Malaysia, Singapore. Itu menunda sementara," ungkap nya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Kerugian

Untuk mencegah kerugian lebih besar. Perusahaannya mengklaim telah membangun Corona Crisis Center, yang berisi kumpulan informasi dari berbagai hasil riset dunia yang di klaim akurat.

"Seperti, kita dapat video, bahwa adanya larangan dari otoritas Italia untuk kunjungan ke Milan," imbuh dia.

Sebagai informasi, corona crisis centre sendiri hanya digunakan untuk kepentingan panaroma group dan tidak bersifat terbuka.

Selain itu Sadewa mendorong pemerintah, khususnya tim kementerian pariwisata. Untuk memberikan stimulus yang dapat mendorong wisatawan asing untuk berwisata di Indonesia.

Akan tetapi, dia belum bersedia mengkonfirmasi lebih lanjut. Terkait kebijakan yang perusahaannya harapkan dari pihak tim kementerian pariwisata RI. 

Reporter: Sulaeman 

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.