Sukses

Menteri ESDM ingin Indonesia Mandiri Energi

kemandirian energi ini bisa dilakukan dengan terus mengembangkan berbagai inovasi energi untuk memotong volume impor dan biaya logistik energi lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif,  mendukung program inovasi ketahanan energi nasional, supaya Indonesia menjadi negara mandiri energi. Hal ini bisa dilakukan dengan terus mengembangkan berbagai inovasi energi untuk memotong volume impor dan biaya logistik energi lainnya.

"Kita harapkan bahwa apabila program ini berjalan, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) kita di desa-desa bisa direspon oleh masyarakat, yang ada di desa-desa yang memiliki pohon-pohon dan kebun-kebun bio, kita bisa bikin SPBU-SPBU kecil, ini suatu dream inovasi ke depan, sehingga kita bisa memotong volume impor dan biaya-biaya logistik," kata Arifin dalam acara Jakarta Energy Forum 2020 dengan tema “The Future of Energy", di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Ia yakin jika semua pihak serius dalam memikirkan bersama terkait pengembangan energi di masa depan, Indonesia bisa menjadi negara mandiri energi, dan bisa menciptakan energi yang bersih serta positif.

Menurutnya, sudah saatnya Indonesia mengembangkan energi terbarukan, untuk memperbaiki lingkungan hidup. Ia pun mencontohkan Jakarta yang kadar emisinya di atas 40 persen, tentunya hal itu sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Apalagi kalau sampai 100 persen kadar emisinya, sudah kelewat tidak sehat.

"Di Asean Jakarta paling tinggi, maka dari itu memang energi dari matahari betul-betul kita galakkan dan intensifkan, kita mempunyai lapangan bagaimana ini atap-atap rumah, atap gudang bisa dipasang panel-panel untuk ke depannya," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memangkas Biasa Listrik

Dengan begitu menurut dia bisa memotong biaya listrik 15 persen hingga 20 persen, tentu sangat menguntungkan bagi Indonesia.

Selain itu, menteri Arifin juga mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi tenaga bio, yang bisa digunakan untuk melihat peluang mengembangkan energi terbarukan.

"Kita punya potensi tenaga bio, ini adalah satu preventif untuk kita kalau kita ingin memanfaatkan, jadi prospek untuk bisa berkecimpung di energi terbarukan ini bisa akan sangat terbuka lebar, tergantung bagaimana kita bisa mencermati," ujarnya.

Maka dari itu, dengan pengembangan energi bisa membantu masyarakat yang tinggal di daerah supaya bisa mendapatkan energi khususnya listrik yang digunakan untuk mendukung kecerdasan nasional.

"Masyarakat yang tertinggal bisa memiliki energi khususnya penerangan, yang bisa mendorong anak-anaknya bisa belajar dan lebih cerdas," ujarnya

Sementara, untuk pengembangan sektor energi terbarukan itu, ia menyebutkan untuk tahun 2024 hingga tahun 2025 terdapat peluang investasi hampir USD 25 miliar.

"Kita juga punya potensi-potensi baru lahan-lahan tambang, yang sudah tidak berproduksi itu bisa dimanfaatkan, satu lagi yang menjadi pemikiran bersama, bagaimana kita bisa menyimpan energi. Untuk ke depannya pengetahuan, dan inovasi kita untuk energi listrik sangat penting, kita memiliki bahan-bahannya, tinggal mengembangkan saja," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.