Sukses

Kementerian PUPR Bangun 2 Pasar dan 4 Fasilitas Pendidikan di Sumatera Barat

Revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional menunjukan keberpihakan pemerintah kepada para pedagang.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorar Jenderal (Ditjen) Cipta Karya membangun dua pasar dan sarana prasarana (sarpras) pendidikan di empat perguruan tinggi di Sumatera Barat.

Kedua Pasar tersebut yakni Pasar Atas Kota Bukittinggi dan Pasar Rakyat Pariaman. Sedangkan sarpras pendidikan dibangun tiga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yakni Politeknik Negeri Padang, Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Politani Negeri Payakumbuh, dan satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Institut Agama Islam Negeri Batu Sangkar.

Pembangunan kembali Pasar Atas Kota Bukittinggi dilakukan pasca tempat tersebut mengalami kebakaran hebat pada 30 Oktober 2017 lalu, yang menyebabkan hilangnya 1.000 lebih kios pedagang di gedung tiga lantai.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi dan pembangunan pasar tradisional menunjukan keberpihakan pemerintah kepada para pedagang agar nantinya harga sewa kios pasar yang baru tetap terjangkau.

"Konsep revitalisasi pasar disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan melibatkan Pemerintah Daerah (Pemda)," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/2/2020).

Rekonstruksi Pasar Atas Bukittinggi yang dikerjakan sejak 20 Agustus 2019 hingga 31 Desember 2019 pada umumnya memiliki aktifitas ekonomi yang tinggi dengan berbagai komoditas perdagangan dan jasa penunjang lainnya. Proyek ini menggunakan desain baru dengan konsep green building yang menelan anggaran sebesar Rp 292 miliar.

Sementara Pasar Rakyat Pariaman di Kota Pariaman dibangun di atas lahan seluas 9.000 m2 dengan anggaran sebesar Rp 82 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019–2020. Konstruksi dikerjakan oleh PT Wijaya Gedung dengan progres mencapai 16,769 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sarana Pendidikan

Sedangkan untuk pembangunan sarana prasarana pendidikan di tiga Perguruan Tinggi Negeri dan satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) antara lain Gedung Laboratorium dan Bengkel Elektro Politeknik Negeri Padang di Kota Padang, Gedung Studio TV dan Film Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Gedung Kuliah Bersama Program D3 dan D4 Politani Negeri Payakumbuh, dan Gedung Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batu Sangkar.

Pembangunan Gedung Laboratorium dan Bengkel Elektro Politeknik Negeri Padang di Kota Padang berjumlah 3 lantai dikerjakan kontraktor PT Heksa Kreator Sakti dengan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar. Pembangunan Gedung Studio TV dan Film Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang berjumlah 4 lantai dikerjakan kontraktor PT Delta Arsitektur Persada dengan anggaran sebesar Rp 7,9 miliar.

Pada pembangunan Gedung Laboratorium dan Bengkel Elektro Politeknik Negeri Padang berjumlah 3 lantai dikerjakan oleh PT Heksa Kreator Sakti dengan anggaran sebesar Rp 7,3 miliar.

Untuk pembangunan Gedung Kuliah Bersama Politani Negeri Pertanian Payakumbuh berjumlah 4 lantai masih dalam tahap penyelesaian dengan kontraktor pelaksana PT Razasa Karya. Proyek ini menelan anggaran Rp 28 miliar dengan menyisakan pekerjaan berupa struktur lantai 3 dan 4, pekerjaan MEP, dan pekerjaan K3.

Sedangkan pekerjaan pembangunan Gedung Ushuluddin dan Dakwah IAIN Batusangkar berjumlah 4 lantai dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Laga Pratama Intertindo dengan nilai kontrak sebesar Rp 22,3 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.