Sukses

Ditutup di Zona Merah, IHSG Makin Terperosok 4 Hari Terakahir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Rabu pekan ini. Ini menjadi penutupan di zona merah selama empat hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (26/2/2020), IHSG ditutup turun 98,21 poin atau 1,70 persen ke posisi 5.688,92. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 2,02 persen ke posisi 922,66.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.757,74 dan terendah 5.688,92.

Sebanyak 306 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 92 saham menguat dan 133 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 425.475 kali dengan volume perdagangan 9,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,3 triliun.

Investor asing jual saham Rp 1,5 triliun di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.940.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semua sektor terbakar. Adapun sektor yang melemah paling dalam yaitu sektor industri dasar yang melemah 4,32 persen. Kemudian diikuti sektor manufaktur turun 2,58 persen dan sektor aneka industri melemah 2,34 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terperosok diantaranya VRNA yang turun 25 persen ke Rp 75 per lembar saham, ALDO melemah 22,98 persen ke Rp 362 per lembar saham dan SINI turun 21,88 persen ke Rp 750 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain MTSM naik 32,87 persen ke Rp 190 per saham, PDES naik 17,24 persen ke Rp 850 per saham dan SOSS naik 16,23 persen ke Rp 444 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah.

Pada pra perdagangan saham Rabu (26/2/2020), IHSG melemah 29,97 poin atau 0,52 persen ke posisi 5.758,16. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 59,72 poin atau 1,03 persen ke level 5.727,41.

Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,85 persen ke posisi 933,65. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.757,74 dan terendah di 5.722,70. Sebanyak 48 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Sedangkan 138 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 72 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 18.886 kali dengan volume perdagangan 188,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 285 miliar.

Investor asing jual saham Rp 127,27 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.905 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,12 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur turun 1,73 persen dan sektor aneka industri turun 1,57 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah PANS turun 13,64 persen ke level Rp 950. Saham MBTO melemah 12,50 persen ke level Rp 70. Saham PMJS turun 8 persen ke level Rp 115.

Saham-saham yang menguat antara lain OCAP yang naik 33,85 persen ke level Rp 174. Saham MYTX menguat 20 persen ke level Rp 60. Saham AYLS naik 18,84 persen ke level Rp 82.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.